Solo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Jawa Tengah, memesan enam unit mobil Kiat Esemka yang dirakit para pelajar SMK di Solo Raya, untuk digunakan sebagai kendaraan operasional di Pemkab tersebut.

Selain memesan enam unit mobil rakitan pelajar SMK Solo Raya itu, Pemkab Karanganyar juga akan memesan kendaraan bermotor roda dua yang dirakit siswa SMK Negeri 5 Solo, kata Bupati Karanganyar Rina Iriani SR yang didampingi oleh para Kepala SMK Kabupaten Karanganyar ketika meninjau perakitan mobil yang dilakukan oleh para pelajar SMK Solo Raya di Solo Tehcnopark (STP), Senin.

Pemesanan enam unit mobil rakitan para pelajar SMK dan sepeda motor ini dimaksutkan untuk memberikan semangat kepada para pelajar, serta mencintai produk anak bangsa dan sekaligus penghematan anggaran.

Mobil yang dirakit oleh para pelajar SMK yang komponennya 80 persen buatan dalam negeri ini juga tidak kalah dengan produk dari luar negeri. Untuk itu tidak salah kalau mulai sekarang mobil operasional memesan produknya sendiri.

"Melalui pemesanan ini kami tidak ada misi politik, tetapi hanya bermaksud untuk melakukan penghematan angaran, serta mengangkat citra bangsa ini dan sekaligus juga mengurangi pengangguran. Bayangkan saja kalau produk Mobnas ini berhasil berapa banyak tenaga kerja yang akan terserap disini. Hal-hal seperti ini yang kami harapkan," katanya.

"Pemkab Karanganyar telah menganggarkan dana sebesar Rp1,8 miliar untuk pengadaan mobil operasional. Dana sebesar ini kalau dibelikan mobil buatan para pelajar SMK ini dapat banyak dan masih ada dana yang dihemat," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi, red) mengatakan, perlu dibangun dan disiapkan rencana bisnis yang melibatkan pemerintah, sekolah, investor, home industry, serta industri perakitan sebagai tindak lanjut atas dipromosikannya mobil Kiat Esemka dari hasil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pembahasan tersebut untuk menentukan kemampuan produksi, marketing dan lain sebagainya, mengingat saat ini jumlah pesanan mobil Esemka sudah mencapai ribuan unit.

"Semuanya demam mobil Esemka, saya tidak mengira akan terjadi respons yang sedemikian luar biasa seperti ini. Sampai bingung karena pemesannya mencapai ribuan," kata Jokowi.

Ia mengatakan, saat ini semuanya sudah dimiliki dari ilmu hingga sumber daya manusia (SDM, tinggal produksi massalnya saja yang belum. Untuk bisa memproduksi mobil itu secara massal, dibutuhkan kemitraan antara pemerintah pusat, daerah, investor, serta pihak sekolah.

(J005/N002)