Kemensos upayakan pemulihan-pemberdayaan warga di Timor Tengah Utara
3 Juni 2022 22:19 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemensos RI-UT Pamapersada di Ruang Rapat Utama Mensos RI, Jakarta, Jumat. (3/6/2022). ANTARA/HO-Kemensos
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial mengupayakan pemulihan dari dampak bencana serta pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur akibat badai Seroja 2021 yang melewati kawasan tersebut.
Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Jumat, Kabupaten TTU belum tersentuh bantuan lantaran kawasannya terisolasi dan jaraknya cukup jauh ditempuh dari pusat kota.
Ia mengatakan upaya tersebut harus diwujudkan, lantaran Kabupaten TTU yang merupakan perbatasan dengan negara tetangga itu, merupakan wajah Indonesia.
Belajar dari kejadian badai Seroja 2021, ia mengatakan kontur wilayah Kabupaten TTU berupa pegunungan di kawasan perbatasan sehingga saat curah hujan tinggi, air akan melimpas ke pemukiman warga.
Baca juga: BPBD NTT laporkan jembatan di perbatasan rusak akibat longsor
Melalui bantuan dari dunia usaha, Kementerian Sosial menghibahkan ekskavator untuk membantu pembangunan tanggul, kemudian membangun poliklinik serta pembangunan student learning center.
“Dengan membangun tanggul, diharapkan akan meminimalisir kemungkinan luapan air menggenangi masyarakat TTU,” kata Mensos Risma.
Bersama mitra dunia usaha, Kemensos membangun rumah tahan gempa sebanyak 20 unit di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN), guna melindungi masyarakat dan meminimalisasi korban jiwa.
“Sebetulnya hanya delapan unit, tapi karena kita lihat rumah di situ banyak yang sudah tidak layak, kita genapkan jadi 20 unit,” kata dia.
Program pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan bantuan berupa alat tenun dan menjahit untuk perempuan di Kabupaten TTU.
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan lebat kategori 6 di Timor Tengah Utara dan Belu
Selain itu, fasilitas student learning center akan dilengkapi dengan peralatan komputer dan sejumlah buku untuk mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh.
Daerah tersebut seringkali mengalami kekeringan, sehingga Kemensos menyediakan air bersih, dibantu alumnus perguruan tinggi ITB untuk menemukan titik sumber air bersih.
Untuk mendukung pemanfaatan fasilitas tersebut, disiapkan listrik tenaga surya dengan harapan masyarakat TTU dapat mandiri dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste bantu warga bangun bak penampungan air
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste motivasi pelajar mulai jalani tatap muka
Baca juga: Kemensos fokuskan pemulihan pascabencana seroja di Timor Tengah Utara
Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Jumat, Kabupaten TTU belum tersentuh bantuan lantaran kawasannya terisolasi dan jaraknya cukup jauh ditempuh dari pusat kota.
Ia mengatakan upaya tersebut harus diwujudkan, lantaran Kabupaten TTU yang merupakan perbatasan dengan negara tetangga itu, merupakan wajah Indonesia.
Belajar dari kejadian badai Seroja 2021, ia mengatakan kontur wilayah Kabupaten TTU berupa pegunungan di kawasan perbatasan sehingga saat curah hujan tinggi, air akan melimpas ke pemukiman warga.
Baca juga: BPBD NTT laporkan jembatan di perbatasan rusak akibat longsor
Melalui bantuan dari dunia usaha, Kementerian Sosial menghibahkan ekskavator untuk membantu pembangunan tanggul, kemudian membangun poliklinik serta pembangunan student learning center.
“Dengan membangun tanggul, diharapkan akan meminimalisir kemungkinan luapan air menggenangi masyarakat TTU,” kata Mensos Risma.
Bersama mitra dunia usaha, Kemensos membangun rumah tahan gempa sebanyak 20 unit di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN), guna melindungi masyarakat dan meminimalisasi korban jiwa.
“Sebetulnya hanya delapan unit, tapi karena kita lihat rumah di situ banyak yang sudah tidak layak, kita genapkan jadi 20 unit,” kata dia.
Program pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan bantuan berupa alat tenun dan menjahit untuk perempuan di Kabupaten TTU.
Baca juga: BMKG: Waspadai hujan lebat kategori 6 di Timor Tengah Utara dan Belu
Selain itu, fasilitas student learning center akan dilengkapi dengan peralatan komputer dan sejumlah buku untuk mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh.
Daerah tersebut seringkali mengalami kekeringan, sehingga Kemensos menyediakan air bersih, dibantu alumnus perguruan tinggi ITB untuk menemukan titik sumber air bersih.
Untuk mendukung pemanfaatan fasilitas tersebut, disiapkan listrik tenaga surya dengan harapan masyarakat TTU dapat mandiri dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste bantu warga bangun bak penampungan air
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste motivasi pelajar mulai jalani tatap muka
Baca juga: Kemensos fokuskan pemulihan pascabencana seroja di Timor Tengah Utara
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: