Kupang (ANTARA News) - Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengatakan, olahraga silat adalah warisan budaya leluhur bangsa yang harus tetap dilestarikan dan dipertahankan.

"Mengurus pencak silat, tidak sekedar mengurus olahraga, tetapi merupakan bagian dari upaya bersama untuk mempertahankan dan melestarikan budaya bangsa ini," kata Prabowo Subianto ketika melantik Andre Koreh sebagai Ketua IPSI NTT di Kupang, Minggu.

Andre Koreh saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT dan pernah percayakan oleh PWI NTT menjadi Ketua Panitia Hari Pers Nasional 2011 di Kupang.

Prabowo yang juga mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengatakan, sebagai bangsa yang besar harus lebih menghormati budaya bangsanya sendiri ketimbang budaya bangsa lain.

Mantan Pangkostrad itu menambahkan, bangsa yang tidak menghargai budayanya sendiri akan menjadi bangsa yang lemah.

Dia melukiskan, banyak negara-negara asing yang mengirim orangnya bertahun-tahun tinggal di Indonesia untuk mempelajari olahraga silat yang merupakan warisan budaya bangsa ini, termasuk kebudayaan-kebudayaan lain.

"Vietnam sempat menjadi juara olahraga pencak silat dunia karena belajar dari Indonesia. Begitupun Malaysia yang membawa banyak sekali ahli-ahli yang memiliki kemampuan untuk membuat songket ke Malaysia," katanya mencontohkan.

Mereka juga mengambil bibit-bibit ternak dari Indonesia yang bagus-bagus dan juga di bidang pertanian seperti bunga angrek yang terkenal di Singapura.

"Ini kelemahan bangsa kita yang tidak bisa mempertahankan warisan budaya bangsa ini di negara sendiri," kata Prabowo Subianto.

Karena itu, dia mengajak masyarakat NTT untuk menjadi bangsa yang tetap teguh menghargai dan merasa bangga dengan budayanya sendiri dan tidak menjadi kebanggaan bagi bangsa lain.

(T.B017/L003)