Kasad sebut Pancasila jaga keutuhan persatuan Indonesia
3 Juni 2022 15:38 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertemu Kepala Vihara Ekayana Arama Bhiksu Aryamaitri Mahastavhira dalam kunjungannya ke Vihara Ekayana Arama, Jakarta, Kamis (2/6/2022). (ANTARA/HO-Dispenad)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan persatuan bangsa Indonesia tidak akan terpecah apabila tetap memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara.
"Bangsa Indonesia selalu menunjukkan kekuatan persatuan dan kesatuan saat menghadapi ancaman eksternal, tetapi juga harus memiliki kekuatan untuk menghadapi ancaman internal," kata Dudung dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan sejak zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia sudah menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman budaya, agama, dan adat istiadat; sehingga itu dapat menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Hal itu disampaikan Dudung saat mengunjungi Vihara Ekayana Arama di Jakarta Barat, Kamis (2/6), untuk menjalin bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama mengingat dia sebagai Kasad hadir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat.
"Saya ingin ada masukan dari Vihara Ekayana Arama untuk mengantisipasi ancaman perpecahan. Negara tercipta karena perbedaan, negara terbentuk karena kebersamaan, persatuan, dan kesatuan. Gotong-royong dan kebersamaan merupakan budaya bangsa kita, sehingga dari sini lahir Pancasila," jelasnya.
Dudung juga berharap TNI AD dan Vihara Ekayana Arama dapat bersinergi dalam menangkal berbagai bentuk ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan.
Sementara itu, Kepala Vihara Ekayana Arama Bhiksu Aryamaitri Mahastavhira menyambut positif kunjungan Dudung tersebut.
"Kami umat Budha bertekad untuk menjaga ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI," ujar Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira.
Baca juga: Anwar Abbas bersyukur Kasad Dudung dekat dengan rakyat kecil
Baca juga: Kasad sambangi PGI Pusat bangun sinergisme lintas agama
"Bangsa Indonesia selalu menunjukkan kekuatan persatuan dan kesatuan saat menghadapi ancaman eksternal, tetapi juga harus memiliki kekuatan untuk menghadapi ancaman internal," kata Dudung dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan sejak zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia sudah menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman budaya, agama, dan adat istiadat; sehingga itu dapat menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Hal itu disampaikan Dudung saat mengunjungi Vihara Ekayana Arama di Jakarta Barat, Kamis (2/6), untuk menjalin bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama mengingat dia sebagai Kasad hadir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat.
"Saya ingin ada masukan dari Vihara Ekayana Arama untuk mengantisipasi ancaman perpecahan. Negara tercipta karena perbedaan, negara terbentuk karena kebersamaan, persatuan, dan kesatuan. Gotong-royong dan kebersamaan merupakan budaya bangsa kita, sehingga dari sini lahir Pancasila," jelasnya.
Dudung juga berharap TNI AD dan Vihara Ekayana Arama dapat bersinergi dalam menangkal berbagai bentuk ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan.
Sementara itu, Kepala Vihara Ekayana Arama Bhiksu Aryamaitri Mahastavhira menyambut positif kunjungan Dudung tersebut.
"Kami umat Budha bertekad untuk menjaga ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI," ujar Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira.
Baca juga: Anwar Abbas bersyukur Kasad Dudung dekat dengan rakyat kecil
Baca juga: Kasad sambangi PGI Pusat bangun sinergisme lintas agama
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
Tags: