PBB ubah nama Turki jadi Turkiye
3 Juni 2022 15:24 WIB
Arsip - Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu menghadiri konferensi pers setelah berbicara dengan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Rusia, 16 Maret 2022. (ANTARA/Reuters/Maxim Shemetov/Pool/as)
PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi mengubah nama negara Turki menjadi Turkiye, menyusul permintaan dari Ankara untuk disebut demikian.
Nama baru Turkiye sekarang digunakan dalam berbagai bahasa asing.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Rabu (1/6), Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan mereka menerima surat dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, meminta "Turkiye" alih-alih "Turki", untuk digunakan secara internasional.
Dujarric mengatakan perubahan nama negara itu mulai berlaku sejak surat itu diterima.
Baca juga: Giliran Indonesia abadikan tokoh Turki menjadi nama jalan
Cavusoglu mengumumkan pengajuan resmi surat tersebut kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada Selasa (31/5).
"Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk ini. Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, negara-negara untuk melihat perubahan ini menggunakan 'Turkiye'," kata Cavusoglu kepada Anadolu di Ibu Kota Ankara.
Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi 'Turkiye' pada Desember lalu, setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan 'Turkiye' untuk merujuk negara itu dalam setiap bahasa.
Erdogan juga mengimbau perusahaan untuk menggunakan label "Made in Turkiye" untuk barang ekspor mereka. Selain itu, lembaga negara juga diinstruksikan untuk menggunakan 'Turkiye' dalam korespondensi mereka.
Menurut Erdogan, 'Turkiye" adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Dubes: Pemberian nama jalan di jakarta praktik diplomasi dengan Turki
Baca juga: Pemprov DKI belum terima usulan nama jalan dari Turki
Nama baru Turkiye sekarang digunakan dalam berbagai bahasa asing.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Rabu (1/6), Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan mereka menerima surat dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, meminta "Turkiye" alih-alih "Turki", untuk digunakan secara internasional.
Dujarric mengatakan perubahan nama negara itu mulai berlaku sejak surat itu diterima.
Baca juga: Giliran Indonesia abadikan tokoh Turki menjadi nama jalan
Cavusoglu mengumumkan pengajuan resmi surat tersebut kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada Selasa (31/5).
"Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk ini. Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, negara-negara untuk melihat perubahan ini menggunakan 'Turkiye'," kata Cavusoglu kepada Anadolu di Ibu Kota Ankara.
Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi 'Turkiye' pada Desember lalu, setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan 'Turkiye' untuk merujuk negara itu dalam setiap bahasa.
Erdogan juga mengimbau perusahaan untuk menggunakan label "Made in Turkiye" untuk barang ekspor mereka. Selain itu, lembaga negara juga diinstruksikan untuk menggunakan 'Turkiye' dalam korespondensi mereka.
Menurut Erdogan, 'Turkiye" adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Dubes: Pemberian nama jalan di jakarta praktik diplomasi dengan Turki
Baca juga: Pemprov DKI belum terima usulan nama jalan dari Turki
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: