Definisi istilah pemerkosaan diperluas
7 Januari 2012 16:47 WIB
Kejahatan seksual menjadi momok yang cukup menyita energi penegak hukum di negara Paman Sam. Kini istilah perkosaan diperluas, bukan hanya menyangkut korban dari jenis kelamin tertentu dalam keadaan tertentu belaka. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Jumat, memperluas definisi dari istilah permerkosaan yang untuk pertama kalinya juga memasukkan serangan pada pria dan korban yang dibius dengan obat-obatan atau alkohol.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman mengatakan revisi itu akan meningkatkan akurasi angka pemerkosaan seperti yang diberikan dalam standar Uniform Crime Report Biro Investigasi Federal.
Sejak 1927, tindakan pemerkosaan telah didefinisikan sebagai "perempuan, secara paksa dan tanpa persetujuan" -- satu pandangan yang menurut Susan Carbon, Direktur Kantor Anti Kekerasan terhadap Perempuan, sebagai "usang dan sempit."
Dalam blog-nya di Departemen Kehakiman (blogs.usdoj.gov), Carbon mengatakan bahwa, "untuk pertama kalinya, definisi baru mencakup setiap jenis kelamin korban dan pelaku, tidak hanya perempuan yang diperkosa oleh laki-laki."
"Hal ini juga mengakui bahwa permerkosaan dengan barang dapat mengakibatkan trauma yang sama," katanya.
"Definisi itu juga mencakup kasus di mana korban tidak dapat memberikan persetujuan karena ketidakmampuan mental atau fisiknya baik sementara atau permanen."
Data terakhir dari Uniform Crime Report, berdasarkan masukan dari layanan polisi di seluruh Amerika Serikat, menempatkan jumlah pemerkosaan pada 2009 sebanyak 88.097 turun 2,6 persen dari tahun sebelumnya.
Carbon mengakui definisi baru kemungkinan akan menghasilkan peningkatan jumlah kasus pemerkosaan dalam laporan masa depan. "Ini tidak berarti bahwa pemerkosaan telah meningkat," katanya, "tetapi hanya bahwa itu lebih akurat dilaporkan."
Perubahan definisi itu tidak akan memiliki dampak pada hukum federal atau negara bagian, atau mengubah cara kasus pemerkosaan ditangani dengan di negara bagian, federal atau tingkat lokal, katanya. (G003)
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman mengatakan revisi itu akan meningkatkan akurasi angka pemerkosaan seperti yang diberikan dalam standar Uniform Crime Report Biro Investigasi Federal.
Sejak 1927, tindakan pemerkosaan telah didefinisikan sebagai "perempuan, secara paksa dan tanpa persetujuan" -- satu pandangan yang menurut Susan Carbon, Direktur Kantor Anti Kekerasan terhadap Perempuan, sebagai "usang dan sempit."
Dalam blog-nya di Departemen Kehakiman (blogs.usdoj.gov), Carbon mengatakan bahwa, "untuk pertama kalinya, definisi baru mencakup setiap jenis kelamin korban dan pelaku, tidak hanya perempuan yang diperkosa oleh laki-laki."
"Hal ini juga mengakui bahwa permerkosaan dengan barang dapat mengakibatkan trauma yang sama," katanya.
"Definisi itu juga mencakup kasus di mana korban tidak dapat memberikan persetujuan karena ketidakmampuan mental atau fisiknya baik sementara atau permanen."
Data terakhir dari Uniform Crime Report, berdasarkan masukan dari layanan polisi di seluruh Amerika Serikat, menempatkan jumlah pemerkosaan pada 2009 sebanyak 88.097 turun 2,6 persen dari tahun sebelumnya.
Carbon mengakui definisi baru kemungkinan akan menghasilkan peningkatan jumlah kasus pemerkosaan dalam laporan masa depan. "Ini tidak berarti bahwa pemerkosaan telah meningkat," katanya, "tetapi hanya bahwa itu lebih akurat dilaporkan."
Perubahan definisi itu tidak akan memiliki dampak pada hukum federal atau negara bagian, atau mengubah cara kasus pemerkosaan ditangani dengan di negara bagian, federal atau tingkat lokal, katanya. (G003)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Tags: