Euronet Worldwide implementasikan platform pembayaran REN untuk Jalin
3 Juni 2022 09:28 WIB
Euronet Worldwide akan mengimplementasikan platform pembayaran REN pada PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). (ANTARA/HO-Euronet)
Jakarta (ANTARA) - Pengembang tekhnologi Euronet Worldwide akan mengimplementasikan platform pembayaran REN pada PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) yang merupakan jaringan switching terbesar milik pemerintah di Indonesia.
Adapun alasan Euronet menerapkan platform pembayaran REN untuk Jalin adalah guna memenuhi persyaratan kompleks proyek dan volume transaksi yang besar dalam transaksi dari ATM, terminal POS, dan kode QR, mengaktifkan dompet digital, dan pengelolaan fungsi back office terkait seperti kliring dan penyelesaian untuk tipe transaksi maupun jenis pembayaran yang berbeda.
President Director PT. Euronet Technologies Indonesia Melissianna D. Kriswandi dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan, layanan tersebut juga akan tersedia melalui Application Programming Interface (API) yang dapat dikonsumsi oleh berbagai unsur penting dalam ekosistem untuk implementasi layanan yang lebih baru.
"Kami memiliki visi yang sama dengan Jalin untuk menjadi enabler dari semua jenis pembayaran digital di Indonesia dan sangat antusias untuk memainkan peran kunci dalam bekerja sama dengan mereka untuk mewujudkan visi ini di Indonesia," ujar Melissiana.
Langkah tersebut, lanjut Melissiana, merupakan salah satu proyek lain yang menunjukkan kekuatan teknologi pembayaran REN dan bagaimana pihaknya dapat membantu bank, switch, dan prosesor di seluruh dunia untuk bergerak menuju pembayaran modern platform pemrosesan.
Proyek itu nantinya akan diimplementasikan secara bertahap dan akan melibatkan migrasi beban kerja dari sistem yang ada untuk REN dan onboarding layanan baru seperti ATM driving dan pemrosesan digital pembayaran kode QR berbasis dompet.
Tahap pertama dari proyek tersebut adalah pemberdayaan QR cross border pembayaran kode, yang melibatkan pengembangan interface pembayaran masuk dan keluar dengan infrastruktur pusat Thailand dan Malaysia.
Selanjutnya, layanan yang tersisa akan dimigrasikan dan/atau diaktifkan pada fase berikutnya selama 12 bulan ke depan. Adapun langkah itu berpotensi menghasilkan keuntungan miliaran transaksi per tahun yang disebabkan oleh meningkatnya popularitas pembayaran digital di wilayah.
Studi menunjukkan sebanyak 85 persen dari konsumen di Asia Tenggara pada awal 2021 telah menggunakan pembayaran digital.
CEO Jalin Boyke Yurista mengatakan, Euronet sebagai pemain global memiliki kapasitas dan komitmen yang dibutuhkan untuk mendukung transformasi Jalin untuk menjadi digital enabler yang menghubungkan orang dengan ekosistem keuangan dan non-keuangan, sekaligus juga mengurangi risiko untuk semua transaksi dan meminimalkan potensi penipuan.
"Mengubah perilaku pembayaran orang hari ini membutuhkan bisnis yang sangat dinamis. Dengan visi Jalin untuk menjadi ‘The National Digital Highway,’ kerja sama dengan Euronet adalah langkah maju yang signifikan dalam perjalanan kami menuju target itu," ujar Boyke.
Adapun alasan Euronet menerapkan platform pembayaran REN untuk Jalin adalah guna memenuhi persyaratan kompleks proyek dan volume transaksi yang besar dalam transaksi dari ATM, terminal POS, dan kode QR, mengaktifkan dompet digital, dan pengelolaan fungsi back office terkait seperti kliring dan penyelesaian untuk tipe transaksi maupun jenis pembayaran yang berbeda.
President Director PT. Euronet Technologies Indonesia Melissianna D. Kriswandi dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan, layanan tersebut juga akan tersedia melalui Application Programming Interface (API) yang dapat dikonsumsi oleh berbagai unsur penting dalam ekosistem untuk implementasi layanan yang lebih baru.
"Kami memiliki visi yang sama dengan Jalin untuk menjadi enabler dari semua jenis pembayaran digital di Indonesia dan sangat antusias untuk memainkan peran kunci dalam bekerja sama dengan mereka untuk mewujudkan visi ini di Indonesia," ujar Melissiana.
Langkah tersebut, lanjut Melissiana, merupakan salah satu proyek lain yang menunjukkan kekuatan teknologi pembayaran REN dan bagaimana pihaknya dapat membantu bank, switch, dan prosesor di seluruh dunia untuk bergerak menuju pembayaran modern platform pemrosesan.
Proyek itu nantinya akan diimplementasikan secara bertahap dan akan melibatkan migrasi beban kerja dari sistem yang ada untuk REN dan onboarding layanan baru seperti ATM driving dan pemrosesan digital pembayaran kode QR berbasis dompet.
Tahap pertama dari proyek tersebut adalah pemberdayaan QR cross border pembayaran kode, yang melibatkan pengembangan interface pembayaran masuk dan keluar dengan infrastruktur pusat Thailand dan Malaysia.
Selanjutnya, layanan yang tersisa akan dimigrasikan dan/atau diaktifkan pada fase berikutnya selama 12 bulan ke depan. Adapun langkah itu berpotensi menghasilkan keuntungan miliaran transaksi per tahun yang disebabkan oleh meningkatnya popularitas pembayaran digital di wilayah.
Studi menunjukkan sebanyak 85 persen dari konsumen di Asia Tenggara pada awal 2021 telah menggunakan pembayaran digital.
CEO Jalin Boyke Yurista mengatakan, Euronet sebagai pemain global memiliki kapasitas dan komitmen yang dibutuhkan untuk mendukung transformasi Jalin untuk menjadi digital enabler yang menghubungkan orang dengan ekosistem keuangan dan non-keuangan, sekaligus juga mengurangi risiko untuk semua transaksi dan meminimalkan potensi penipuan.
"Mengubah perilaku pembayaran orang hari ini membutuhkan bisnis yang sangat dinamis. Dengan visi Jalin untuk menjadi ‘The National Digital Highway,’ kerja sama dengan Euronet adalah langkah maju yang signifikan dalam perjalanan kami menuju target itu," ujar Boyke.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: