Tenis
Keren sekali jika bisa bertemu Ratu Elizabeth, kata Coco Gauff
3 Juni 2022 02:41 WIB
Petenis Amerika Serikat Coco Gauff dalam wawancara setelah pertandingan usai menghentikan petenis Italia Martina Trevisan dalam semifinal French Open di Stade Roland-Garros, Paris, Prancis, 2 Juni 2022. (REUTERS/USA TODAY Sports/Susan Mullane)
Jakarta (ANTARA) - Petenis remaja dari Amerika Serikat Coco Gauff bakal segera menjadi keluarga kerajaan tenis jika mengalahkan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek dalam final French Open esok Sabtu tetapi petenis berusia 18 tahun itu malah sangat ingin bertemu dengan Ratu Inggris Elizabeth II.
Elizabeth pada Kamis melambai ke arah kerumunan yang bersorak-sorai di luar Istana Buckingham ketika Inggris memulai empat hari pesta merayakan 70 tahun sang ratu berkuasa.
"Maksud saya, ya, siapa sih yang bilang tak mau bertemu ratu?," kata Gauff setelah mengalahkan petenis Italia Martina Trevisan guna mencapai final French Open.
"Saya sungguh tak tahu tradisi Inggris dan segalanya. Saya tak menganggapnya bakal terjadi, tetapi jika saya punya kesempatan bertemu ratu, maka itu bakal keren banget. Dia sudah menjadi ratu abadi."
Baca juga: Coco Gauff ke final French Open setelah gasak Trevisan
Elizabeth menjadi kepala negara dalam waktu paling lama dibandingkan dengan para pendahulunya, dan merupakan ratu yang paling lama berkuasa yang pernah ada di sebuah negara yang berdaulat. Jajak pendapat menunjukkan dia tetap sangat populer dan dihormati rakyat Inggris.
"Jadi bertemu seseorang yang sudah berada di platform tersebut selama itu, pasti bakal menjadi perubahan perspektif dalam kepala saya," kata Gauff yang bersiap menghadapi final Grand Slam pertamanya.
"Karena tahu kan, tumbuh sebagai seorang gadis, Anda selalu ingin menjadi putri, tetapi bertemu dengan seorang ratu sejati, itu bakal keren sekali."
Baca juga: Iga Swiatek telan Daria Kasatkina untuk tapaki final French Open
Elizabeth pada Kamis melambai ke arah kerumunan yang bersorak-sorai di luar Istana Buckingham ketika Inggris memulai empat hari pesta merayakan 70 tahun sang ratu berkuasa.
"Maksud saya, ya, siapa sih yang bilang tak mau bertemu ratu?," kata Gauff setelah mengalahkan petenis Italia Martina Trevisan guna mencapai final French Open.
"Saya sungguh tak tahu tradisi Inggris dan segalanya. Saya tak menganggapnya bakal terjadi, tetapi jika saya punya kesempatan bertemu ratu, maka itu bakal keren banget. Dia sudah menjadi ratu abadi."
Baca juga: Coco Gauff ke final French Open setelah gasak Trevisan
Elizabeth menjadi kepala negara dalam waktu paling lama dibandingkan dengan para pendahulunya, dan merupakan ratu yang paling lama berkuasa yang pernah ada di sebuah negara yang berdaulat. Jajak pendapat menunjukkan dia tetap sangat populer dan dihormati rakyat Inggris.
"Jadi bertemu seseorang yang sudah berada di platform tersebut selama itu, pasti bakal menjadi perubahan perspektif dalam kepala saya," kata Gauff yang bersiap menghadapi final Grand Slam pertamanya.
"Karena tahu kan, tumbuh sebagai seorang gadis, Anda selalu ingin menjadi putri, tetapi bertemu dengan seorang ratu sejati, itu bakal keren sekali."
Baca juga: Iga Swiatek telan Daria Kasatkina untuk tapaki final French Open
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: