Jakarta (ANTARA) - Petugas Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, membantah tudingan telah menolak penanganan medis terhadap bayi dalam kondisi masih hidup yang ditemukan warga di tepi Kali Ciliwung.

Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara Dara Pahlarini mengatakan bahwa pihaknya saat itu memberikan saran kepada warga yang mengantarkan bayi tersebut untuk dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Baca juga: Polisi ungkap pelaku buang bayi di Kali Ciliwung saat menuju ke RSCM

"Tidak menolak. Petugas kami mengarahkan ke RS Polri mengingat dikhawatirkan ada masalah kriminal dan agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan tepat," kata Dara Pahlarini di Jakarta, Kamis.

Menurut Dara, petugas menyarankan untuk membawa ke RS Polri karena bayi berjenis kelamin perempuan itu dalam kondisi buruk dengan sejumlah luka saat dibawa ke Puskesmas Kecamatan Jatinegara.

Untuk itu, dia menyarankan agar bayi tersebut langsung dibawa ke RS Polri untuk penanganan medis yang lebih baik.

"Jadi kalau ke RS Polri kan peralatan lebih lengkap," ujar Dara.

Saat dikonfirmasi mengenai tidak adanya penanganan medis pertama yang dilakukan pihak Puskesmas Kecamatan Jatinegara terhadap bayi tersebut, Dara mengungkapkan alasannya.

"Tindakan emergency pada pasien bisa dilakukan di Puskesmas, namun saat opsi diberikan bayi itu langsung di bawa (ke RS Polri)," tutur Dara.

Sebelumnya warga di Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menemukan bayi perempuan di tepi Kali Ciliwung, pada Rabu dini hari.

Baca juga: RS Polri rawat intensif bayi yang dibuang di tepi Kali Ciliwung

Saksi kejadian, Nasrul mengatakan bayi tersebut ditemukan saat dirinya bersama beberapa rekannya sedang menjaga lingkungan, kemudian mendapat laporan dari seorang pencari ikan sekitar pukul 02.00 WIB.

"Kita lagi jaga malam kan. Pencari ikan sapu-sapu yang biasa ngejaring di kali, dia mendengar suara macam suara kucing," ujar Nasrul.

Saat Nasrul dan warga lainnya mendatangi asal suara tersebut, kemudian warga melihat sebuah kantong plastik hitam.

"Dari situ muncul suara. Langsung turun ke bawah, diperhatikan lagi, ternyata plastik itu bergerak. Barulah diketahui kalau di dalamnya ada seorang bayi," kata Nasrul.

Saat warga dan petugas kepolisian membawa bayi tersebut ke Puskesmas Kecamatan Jatinegara untuk penanganan medis, dia menyebut ada dokter yang menolak memberi penanganan dan menyarankan agar bayi tersebut dilarikan ke rumah sakit.

"Minta pertolongan ke dokter namun dokter itu bilang, 'ini bukan tugas di sini kalau bisa bawa ke rumah sakit besar. Kalau memang rasa kemanusiaannya ada, kan puskesmas itu untuk orang sakit," ujar Nasrul.

Kemudian ia bersama pihak kepolisian membawa bayi itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapat penanganan medis.

Baca juga: Polrestro Jaktim tangkap pembuang bayi ke Kali Ciliwung