Jakarta berpeluang untuk gelar lagi Formula E musim berikut
2 Juni 2022 19:01 WIB
Mobil balap listrik Formula E (kiri) dan mobil keselamatan (safety car) pabrikan Jerman, Porsche, model Taycan Turbo S (kanan) menjejak area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022). ANTARA/Abdu Faisal/am.
Jakarta (ANTARA) - Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E (E-Prix) Alberto Longo membuka peluang bagi Jakarta untuk menggelar lagi balapan mobil listrik tersebut pada musim berikut.
Alberto optimistis ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta pada Sabtu (4/6) di sirkuit internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/ JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara akan menarik jutaan penonton mancanegara.
"Balapan Sabtu ini akan disiarkan langsung di lebih dari 150 negara di dunia, harapannya akan ada lebih dari 30 juta orang yang menonton balapan ini. Dan tahun depan, akan ada lagi," kata Alberto di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis.
Dalam dokumen yang diterbitkan Pemprov DKI Jakarta, total pembayaran "commitment fee" yang sudah dilakukan adalah sebesar Rp560 miliar dan diperuntukkan bagi tiga musim tersisa (2022-2024).
Artinya penyelenggaraan Formula E di tahun 2023-2024 masih mungkin terlaksana di Jakarta, meski masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selesai pada Oktober 2022 mendatang.
Anies yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan Formula E adalah program milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti halnya TransJakarta dan Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) di Kemayoran, yang akan diteruskan kepada gubernur yang menjabat setelahnya.
"TransJakarta dimulai di masa Bapak Sutiyoso, kemudian gubernur selanjutnya meneruskan. Kemudian Jakarta Fair di tempat ini, dimulai Bapak Ali Sadikin, kemudian juga diteruskan. Jadi ini (Formula E) juga program Pemprov DKI Jakarta, bukan pribadi," kata Anies.
Tapi di kesempatan terpisah, Vice Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan pelaksanaan Formula E di Jakarta baru sebatas rencana. Kendati panitia siap memasang lagi infrastruktur pendukung balapan tersebut.
"Tahun depan direncanakan, baru direncanakan. Nanti keputusan pihak operasional Formula E (FEO), mau enggak dia. Tapi tadi Alberto ngomong, dia mendukung. Kalau soal infrastruktur, siap, tinggal pasang lagi," kata Gunung.
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyarankan agar balapan Formula E berikutnya di JIEC Ancol digelar pada malam hari.
"Kami pernah foto malam hari itu pemandangannya bagus banget. Dan gue rasa, sebagai orang yang lahir di Jakarta, melihat itu fantastis. Makanya kami menyarankan ke Alberto agar berikut balapannya malam hari saja," kata Sahroni.
Baca juga: Indosat hadirkan layanan 5G pada ajang Formula E Jakarta
Baca juga: Mobil Formula E akhirnya tiba di Monas untuk pameran
Baca juga: Anies ajak pebalap Formula E diskusi soal transportasi
Alberto optimistis ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta pada Sabtu (4/6) di sirkuit internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/ JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara akan menarik jutaan penonton mancanegara.
"Balapan Sabtu ini akan disiarkan langsung di lebih dari 150 negara di dunia, harapannya akan ada lebih dari 30 juta orang yang menonton balapan ini. Dan tahun depan, akan ada lagi," kata Alberto di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis.
Dalam dokumen yang diterbitkan Pemprov DKI Jakarta, total pembayaran "commitment fee" yang sudah dilakukan adalah sebesar Rp560 miliar dan diperuntukkan bagi tiga musim tersisa (2022-2024).
Artinya penyelenggaraan Formula E di tahun 2023-2024 masih mungkin terlaksana di Jakarta, meski masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selesai pada Oktober 2022 mendatang.
Anies yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan Formula E adalah program milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti halnya TransJakarta dan Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) di Kemayoran, yang akan diteruskan kepada gubernur yang menjabat setelahnya.
"TransJakarta dimulai di masa Bapak Sutiyoso, kemudian gubernur selanjutnya meneruskan. Kemudian Jakarta Fair di tempat ini, dimulai Bapak Ali Sadikin, kemudian juga diteruskan. Jadi ini (Formula E) juga program Pemprov DKI Jakarta, bukan pribadi," kata Anies.
Tapi di kesempatan terpisah, Vice Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan pelaksanaan Formula E di Jakarta baru sebatas rencana. Kendati panitia siap memasang lagi infrastruktur pendukung balapan tersebut.
"Tahun depan direncanakan, baru direncanakan. Nanti keputusan pihak operasional Formula E (FEO), mau enggak dia. Tapi tadi Alberto ngomong, dia mendukung. Kalau soal infrastruktur, siap, tinggal pasang lagi," kata Gunung.
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyarankan agar balapan Formula E berikutnya di JIEC Ancol digelar pada malam hari.
"Kami pernah foto malam hari itu pemandangannya bagus banget. Dan gue rasa, sebagai orang yang lahir di Jakarta, melihat itu fantastis. Makanya kami menyarankan ke Alberto agar berikut balapannya malam hari saja," kata Sahroni.
Baca juga: Indosat hadirkan layanan 5G pada ajang Formula E Jakarta
Baca juga: Mobil Formula E akhirnya tiba di Monas untuk pameran
Baca juga: Anies ajak pebalap Formula E diskusi soal transportasi
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: