"Ya bisa aja karena sirkulasi udaranya kurang baik," kata Taufik saat menyiratkan ketidaknyamanannya, saat ditemui di Jakarta, Kamis.
"Karena kita berpartai kan butuh kenyamanan. Misalnya kalau anda enggak nyaman di dalam suatu rumah kan pilihannya hanya dua, diam saja atau keluar dari rumah itu," ujar Taufik.
Meski tidak secara eksplisit mengatakan ke mana parpol yang bakal dituju setelah mundur banyak yang menduga Taufik bakal pindah ke partai Nasdem.
"Insyaallah kali ya (pindah ke Nasdem)," ucapnya.
Meski demikian, Taufik tidak memberikan keterangan soal kapan dirinya akan berpindah partai, namun dia menegaskan bahwa berpindah partai adalah soal yang biasa dilakukan oleh seorang politisi.
Kemudian langkah tersebut menurutnya bisa diambil setelah dirinya keluar dari partai Gerindra yang merupakan tempatnya selama ini berkarir.
"Pindah partai kan hal yang biasa juga. Enggak usah terlalu dipikirin. Nanti soal waktu kan soal yang sederhana. Dan kalau saya mau pindah ke partai lain, maka saya harus keluar dulu dari partai saya. Enggak bisa, enggak boleh," ucapnya.
Taufik sendiri saat ini sudah tidak menjabat lagi sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, setelah dalam rapat paripurna Kamis ini, jabatan dirinya resmi digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra Rany Mauliani.
Selain Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta lainnya, Abdurrahman Suhaini juga diganti dalam Rapat Paripurna itu menjadi Khoirudin.
Baca juga: Mantan Wakil Ketua DPRD DKI beri sinyal pindah ke NasDem
Baca juga: Ketua PT DKI pandu sumpah dua Wakil Ketua DPRD baru
Baca juga: Politisi Gerindra Taufik berencana mundurkan dari DPRD DKI