Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan kontribusi ekspor Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) terhadap ekspor nasional pada tahun 2021 mencapai 41,27 persen.

"Dengan menjaga kinerja dari KB dan KITE berorientasi ekspor yang berkontribusi kurang lebih sekitar 40 persen maka ini berperan bagaimana menjaga agar ekonomi tetap tumbuh," kata Direktur Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai Kemenkeu Untung Basuki dalam media briefing di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan total nilai ekspor KB dan KITE pada tahun 2021 mencapai 88,29 miliar dolar AS atau tumbuh 43,56 persen dibandingkan tahun 2020.

Kontribusi ekspor KB dan KITE tersebut tercatat kian meningkat dari tahun ke tahun, yakni dari tahun 2017 yang sebesar 37,9 persen, tahun 2018 sebesar 41,51 persen, tahun 2019 sebesar 41,06 persen, serta tahun 2020 sebesar 40,24 persen.

Selain kontribusi, Untung menambahkan rasio ekspor terhadap impor KB dan KITE juga meningkat menjadi 3,09 pada tahun 2021.

"Ini artinya dari satu bahan baku yang diimpor maka nilainya ketika diekspor menjadi 3,09, sehingga ada nilai tambah di situ," ungkap dia.

Rasio ekspor terhadap impor KB dan KITE, menurut dia, terus meningkat dari tahun 2017 yang sebesar 2,4, kemudian tahun 2018 sebesar 2,7, tahun 2019 sebesar 3,14, serta tahun 2020 sebesar 2,86.

Dengan demikian, kontribusi dan rasio KB dan KITE yang terus meningkat mencerminkan kawasan tersebut sangat penting bagi kontribusi dan nilai tambah ekspor nasional.


Baca juga: Pemerintah beri fasilitas KB dan KITE hingga Rp47,03 triliun di 2021
Baca juga: BC Entikong dorong Pusat Logistik Berikat gandeng Bumdes perbatasan
Baca juga: Bea Cukai catat Ekspor KITE IKM 2021 meningkat hingga 43,69 juta dolar