Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah siap menghadapi masa panen dan memastikan stok pangan saat ini cukup dalam menghadapi kondisi cuaca yang kurang baik akhir-akhir ini.

"Tadi kami mendengarkan persiapan musim panen pada Maret dan kesiapan Bulog membeli gabah atau beras petani. Kemudian kami pastikan pada musim tanam saat ini pupuk dan bibit tersedia," ujarnya seusai rapat koordinasi ketahanan pangan di Jakarta, Rabu.

Hatta mengatakan, Kementerian Pertanian juga siap menyalurkan dana subsidi pangan untuk pengadaan pupuk dan bibit yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu apabila hasil panen tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Instrumen yang digunakan tetap saja, karena dana subsidi ada di Kementerian Lembaga. Jadi Kementerian Lembaga yang akan melaksanakan, dalam hal ini Kementerian Pertanian," ujarnya.

Menurut dia, Bulog juga siap untuk melakukan operasi pasar dan menyalurkan raskin di wilayah tertentu dalam masa paceklik ini.

"Kami cek ketersediaan bulog. Kami tetap melakukan operasi pasar, di musim paceklik kami juga melakukan pemberian beras raskin. Di kantong-kantong tertentu, kami operasi pasar, tidak hanya di Cipinang," kata Hatta.

Namun, Hatta menyebutkan pemerintah belum akan menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang saat ini masih ditetapkan pada angka Rp1.600 per kilogram.

Saat ini, harga rata-rata beras umum per 4 Januari 2012 adalah sebesar Rp 10.292 per kilogram atau naik 1,90 persen dibanding harga bulan sebelumnya atau naik 5,36 persen dibanding harga tiga bulan sebelumnya.

Harga beras umum cenderung meningkat pada paceklik, dan kemudian diprediksi turun pada periode panen 2012.

Sementara, rata-rata harga beras medium di 33 kota, per kilogram pada 3 Januari 2012 mencapai Rp7.982 naik 2,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya

Harga tertinggi di empat kota adalah Manokwari Rp11.000 per kilogram, Pekanbaru Rp9.500 per kilogram, Pangkalpinang Rp9.500 per kilogram, dan Padang Rp9.375 per kilogram. Sedangkan Harga termurah Kendari Rp6.400 per kilogram, Gorontalo Rp6.500 per kilogram, dan Ambon Rp6.500 per kilogram.

Sedangkan pengadaan gabah dan beras dalam negeri untuk PSO telah mencapai 1,54 juta ton atau 61,81 persen terhadap prognosa Desember 2011 dan untuk pengadaan komersial 184.973 ton.

Pengadaan beras luar negeri untuk kontrak Agustus hingga Februari 2012 sebesar 1,9 juta ton, saat ini realisasi untuk PSO mencapai 1,09 juta ton dan komersial 163.796 ton.

Untuk Operasi Pasar realisasi Januari hingga Desember 2011 mencapai 397.739 ton dengan rincian beras medium 216.493 ton dan beras premium 181.245 ton.

Penyaluran Raskin dari rencana Januari hingga Desember 2011 sebesar 3,41 ton, saat ini realisasi telah mencapai 3,33 juta ton atau 97,81 persen.
(T.S034/I007)