Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan peringatan Bulan Bung Karno yang dirayakan sepanjang Juni tiap tahunnya merupakan upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk mengarusutamakan nilai-nilai dan pengamalan Pancasila.

"Sebagai wujud penghormatan terhadap Bung Karno, penyelenggaraan Bulan Bung Karno di Provinsi Bali punya tujuan mulia mengarusutamakan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Wayan Koster saat pembukaan Bulan Bung Karno di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Rabu.

Dia mengatakan perayaan Bulan Bung Karno, yang diawali pada 1 Juni bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, menjadi kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan dan kelompok masyarakat di Bali untuk menggelorakan kembali nilai-nilai Pancasila.

Bali telah memperingati Bulan Bung Karno setiap tahun sejak 2019. Dalam peringatan tahun 2022, Pemprov Bali mengangkat tema "Adicita Danu Kerthi" sebagai refleksi kepemimpinan Proklamator kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno.

"Tema ini jadi wahana penyebarluasan dan internalisasi Pancasila dan ajaran Bung Karno secara nyata dalam perlindungan dan pelestarian alam semesta. Tema ini juga mengajak seluruh pemimpin, tokoh masyarakat, dan krama (warga) Bali untuk meneladani karakter kepemimpinan Bung Karno," jelasnya.

Baca juga: Ketua DPR sebut berkah puasa selamatkan Bung Karno dari pembunuhan

Selain mengarusutamakan Pancasila, Koster menjelaskan tujuan lain penyelenggaraan Bulan Bung Karno ialah sebagai upaya Pemprov Bali memperkokoh semangat kebangsaan, terutama di tengah ancaman politik identitas.

"Membangkitkan memori kolektif masyarakat Bali tentang ketokohan dan keteladanan Soekarno sebagai penggali Pancasila dan proklamator kemerdekaan," katanya.

Kegiatan Bulan Bung Karno juga sebagai upaya memperkuat pengamalan Pancasila dalam bingkai kearifan lokal masyarakat Bali. Koster pun berharap tujuan tersebut dapat diketahui masyarakat Bali, khususnya kalangan generasi muda.

"Saya berharap seluruh lapisan masyarakat Bali, terutama generasi muda, memikul tanggung jawab ideologi ini," tukasnya.

Dalam penutupan sambutannya, Koster mengajak para tamu undangan untuk memekikkan kata "merdeka".

"Angkat tangan, kepalkan tangan penuh semangat. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" ujarnya.

Turut hadir dalam acara pembukaan Bulan Bung Karno itu antara lain Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, dan Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra.

Baca juga: Ganjar menggelar kegiatan sebulan penuh peringati Hari Lahir Pancasila
Baca juga: Mahfud MD: Pancasila adalah kesepakatan luhur bangsa Indonesia