Seorang awak kapal hilang kontak di Selat Malaka ditemukan selamat
1 Juni 2022 19:54 WIB
Dokumentasi - Tim Basarnas Banda Aceh membahas area pencarian awak kapal barang yang hilang kontak di perairan Selat Malaka. ANTARA/HO/Humas Basarnas Banda Aceh
Banda Aceh (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh menyatakan seorang awak dari kapal yang sebelumnya hilang kontak di Selat Malaka ditemukan dalam kondisi selamat.
Kepala Basarnas Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Rabu mengatakan korban atas nama Suratman (52), merupakan anak buah kapal dari KM Frikenra yang dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur.
"Korban ditemukan selamat di perairan Langkawi, Malaysia, pada jarak 85 nautical mile atau mil laut dari Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Korban ditemukan selamat pada Rabu (1/6) pukul 01.00 waktu setempat," katanya.
Dengan ditemukannya Suratman, maka sudah empat dari lima anak buah kapal dari KM Frikenra ditemukan selamat, sedangkan seorang lagi atas nama Muhammad Yusuf (41) masih dalam pencarian.
Adapun tiga anak buah kapal dari KM Frikenra yang sebelumnya ditemukan selamat adalah Khoiruddin (31), Junaidi (37), dan Muhammad Ihsan (27). Semua anak buah kapal KM Frikenra tersebut merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Ketiganya ditemukan nelayan Malaysia di perairan Langkawi pada Senin (30/5). Selanjutnya ketiga anak buah kapal itu diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan yang melintas di perairan tersebut.
Sebelumnya, KM Frikenra dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur. Kapal tersebut berangkat dari Langsa, Aceh, pada Jumat (27/5) pukul 07.32 dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Kantang, Thailand, pada Sabtu (28/5) pukul 13.00 WIB.
Namun hingga Minggu (29/5), nakhoda kapal tidak melaporkan keberadaannya. Pemilik kemudian menghubungi awak kapal, tetapi tidak tersambung. Selanjutnya menghubungi Pelabuhan Kantang, namun informasinya kapal belum tiba.
Selanjutnya pemilik kapal melaporkan ke Pos SAR Langsa yang diteruskan ke Kantor Basarnas Banda Aceh. Basarnas Banda Aceh kemudian memberangkatkan tim menggunakan kapal SAR KN Kresna untuk mencari kapal tersebut.
"Pada hari kedua pencarian, yakni Senin (30/5), kami menerima informasi penemuan tiga warga negara Indonesia terapung dan diselamatkan nelayan di perairan Langkawi, Malaysia. Selanjutnya, ketiga mereka diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, yang melintas untuk dibawa pulang," kata Budiono.
Berdasarkan informasi tersebut, kata Budiono, Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya, Malaysia, terkait pencarian korban setelah memastikan ketika orang yang diselamatkan tersebut anak buah KM Frikenra.
"Pihak Malaysia juga mengerahkan kapal mereka mencari korban karena lokasi penemuan anak buah kapal KM Frikenra di perairan Langkawi. Basarnas Pusat juga sudah menyampaikan pengumuman kepada kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka, terkait korban hilang tersebut," kata Budiono.
Kepala Basarnas Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Rabu mengatakan korban atas nama Suratman (52), merupakan anak buah kapal dari KM Frikenra yang dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur.
"Korban ditemukan selamat di perairan Langkawi, Malaysia, pada jarak 85 nautical mile atau mil laut dari Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Korban ditemukan selamat pada Rabu (1/6) pukul 01.00 waktu setempat," katanya.
Dengan ditemukannya Suratman, maka sudah empat dari lima anak buah kapal dari KM Frikenra ditemukan selamat, sedangkan seorang lagi atas nama Muhammad Yusuf (41) masih dalam pencarian.
Adapun tiga anak buah kapal dari KM Frikenra yang sebelumnya ditemukan selamat adalah Khoiruddin (31), Junaidi (37), dan Muhammad Ihsan (27). Semua anak buah kapal KM Frikenra tersebut merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Ketiganya ditemukan nelayan Malaysia di perairan Langkawi pada Senin (30/5). Selanjutnya ketiga anak buah kapal itu diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan yang melintas di perairan tersebut.
Sebelumnya, KM Frikenra dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur. Kapal tersebut berangkat dari Langsa, Aceh, pada Jumat (27/5) pukul 07.32 dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Kantang, Thailand, pada Sabtu (28/5) pukul 13.00 WIB.
Namun hingga Minggu (29/5), nakhoda kapal tidak melaporkan keberadaannya. Pemilik kemudian menghubungi awak kapal, tetapi tidak tersambung. Selanjutnya menghubungi Pelabuhan Kantang, namun informasinya kapal belum tiba.
Selanjutnya pemilik kapal melaporkan ke Pos SAR Langsa yang diteruskan ke Kantor Basarnas Banda Aceh. Basarnas Banda Aceh kemudian memberangkatkan tim menggunakan kapal SAR KN Kresna untuk mencari kapal tersebut.
"Pada hari kedua pencarian, yakni Senin (30/5), kami menerima informasi penemuan tiga warga negara Indonesia terapung dan diselamatkan nelayan di perairan Langkawi, Malaysia. Selanjutnya, ketiga mereka diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, yang melintas untuk dibawa pulang," kata Budiono.
Berdasarkan informasi tersebut, kata Budiono, Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya, Malaysia, terkait pencarian korban setelah memastikan ketika orang yang diselamatkan tersebut anak buah KM Frikenra.
"Pihak Malaysia juga mengerahkan kapal mereka mencari korban karena lokasi penemuan anak buah kapal KM Frikenra di perairan Langkawi. Basarnas Pusat juga sudah menyampaikan pengumuman kepada kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka, terkait korban hilang tersebut," kata Budiono.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: