Jakarta (ANTARA News) - Fraksi Partai Demokrat (FPD) memandang dan menempatkan tahun 2012 sebagai tahun kerja, sebagai tahun untuk melanjutkan bakti kepada rakyat.

FPD juga akan menjadikan tahun 2012 sebagai tahun untuk merampungkan seluruh aspek-aspek yang berkaitan dengan persiapan-persiapan agenda politik kebangsaan untuk tahun mendatang.

"Oleh karena itu Fraksi Partai Demokrat senantiasa optimis dan memandang perlu untuk menegaskan kebulatan tekad dan komitmen," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Mohammad Jafar Hafsah di Jakarta, Rabu.

Ada pun komitmen Fraksi Partai Demokrat, menurut Jafar, adalah sebagai partai pendukung utama pemerintah.

"Maka Fraksi Partai Demokrat akan senantiasa berkomitmen penuh dan berada di garis terdepan mendukung pemerintah dalam menjalankan agenda-agenda pro-rakyat sebagai kebijakan pembangunan inklusif yang ditopang kebijakan intervensi positif pemerintah melalui program-program Pro-Rakyat dengan cakupan yang semakin besar dan luas," kata dia.

Dikatakan, setelah tahun-tahun sebelumnya berhasil melaksanakan tiga cluster. Cluster pertama adalah program bantuan dan perlindungan sosial seperti raskin, Bantuan Operasional Sekolah, Jamkesmas, Askeskin.

Cluster kedua, kata Jafar, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

Cluster ketiga, tambah dia, yakni melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tahun 2012, ujar Jafar, akan diluncur cluster keempat yaitu program murah, meliputi rumah murah dan sangat murah, kendaraan umum angkutan murah, air bersih untuk rakyat, listrik murah dan hemat, peningkatan kehidupan nelayan, dan peningkatan kehidupan masyarakat miskin perkotaan. Menilai efektifitas dan manfaat yang besar dari kebijakan-kebijakan pro rakyat ini.

"FPD senantiasa optimis dan berketetapan berada terdepan dalam mengawal berjalannya program-program ini," ungkap politisi Soppeng, Sulawesi Selatan.

Di bidang ekonomi, FPD menaruh kepercayaan besar terhadap pemerintah dalam mengantisipasi dampak situasi perekonomian global yang tidak menentu.

Krisis utang di beberapa negara Eropa, lanjut dia, guncangan perekonomian Amerika Serikat serta belum pulihnya perekonomian Jepang pasca-tsunami akan menjadi perhatian FPD.

"Kepercayaan ini didasarkan pada kemampuan pemerintah dalam mengatasi krisis perekonomian global yang berlangsung sepanjang 2008-2009. Kini banyak pihak menyebut Indonesia sebagai emerging economy bukan ekonomi dunia ketiga yang selama 60 tahun disematkan," kata Jafar.

Pertumbuhan ekonomi yang terus terjaga di atas 6%, peningkatan belanja pemerintah, semakin luasnya kesempatan bekerja dan berusaha, pengangguran yang semakin berkurang, kemiskinan yang terus menurun serta perbaikan penghasilan masyarakat merupakan indikator nyata capaian-capaian ekonomi pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang bersifat inklusif dan sekaligus berkelanjutan berdasarkan pilar-pilar yang berorientasi pada pro-pertumbuhan (pro growth), pro-lapangan kerja (pro job), pro-pengurangan kemiskinan (pro poor) dan pro-lingkungan (pro environment).

Ditambahkan, optimisme ini semakin diperkuat lagi dengan ditetapkannya Indonesia pada status investment grade yang akan memberikan dampak untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi atau Pertumbuhan Domestik Bruto Indonesia, penguatan fundamental ekonomi dan reformasi structural, investment grade akan menjadi sentimen positif IHSG untuk jangka panjang.

Aliran dana asing (capital inflow) yang masuk ke Indonesia akan semakin besar, Investor akan menanamkan investasi secara langsung dengan membangun usaha di Indonesia, portofolio utang menjadi efisien dan tingkat resiko menjadi lebih rendah karena membaiknya utang jangka panjang, menaikan
kepercayaan diri Indonesia di tingkat dunia karena mempunyai tingkat resiko yang rendah.

"Oleh karena itu, Fraksi Partai Demokrat optimis target pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,7%, target investasi dapat mencapai Rp290 triliun dan total ekspor sebesar US$ 230 miliar dapat dicapai. Oleh karena itu Fraksi Partai Demokrat mendukung sepenuhnya program pemerintah untuk memacu pembangunan infrastruktur pada 2012 ini," pungkas Jafar.

(Zul)