Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu menguat menyusul membaiknya angka inflasi 2011 dan pengaruh January effect yang membuat transaksi beli bergairah.

Indeks harga saham gabungan BEI ditutup menguat 49,54 poin atau 1,28 persen ke posisi 3.907,42 dan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ-45) terangkat 11,18 poin (1,64 persen) ke posisi 691,84 poin.

Sebagian besar pelaku pasar sudah aktif kembali setelah sebagian "istirahat" selama libur Natal dan Tahun Baru, kata analis saham dari Milenium Danatama Sekuritas, Abidin.

January effect, suatu keadaan meningkatnya daya beli saham setiap Januari, juga menjadi pemicu positifnya transaksi di BEI.

Ia menambahkan, fenomena January effect mendorong saham-saham lapis kedua maupun unggulan bergerak naik. Sementara di bursa regional, saham di hampir semua bursa di kawasan juga menguat.

"Pelaku pasar asing mencatatkan nilai beli bersih senilai Rp798,368 miliar," kata dia.

Saham-saham yang ditutup menguat diantaranya, Astra Internasional (ASII) naik Rp2.150 ke Rp77.150, United Tractor (UNTR) naik Rp1.050 ke Rp27.450, Gudang Garam (GGRM) naik Rp950 ke Rp63.150.

Perdagangan saham tercatat mencapai frekuensi 157.079 ribu kali, dengan volume 4,287 miliar lembar saham senilai Rp4,065 triliun. Sebanyak 140 saham menguat, saham yang melemah 114 saham, dan 90 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 150,10 poin (0,80 persen) ke level 18.727,31, indeks Nikkei-225 naik 104,76 poin (1,24 persen) ke level 8.560,11, dan indeks Strait Times menguat 22,66 poin (0,84 persen) ke level 2.711,02.

(ANTARA)