Jakarta (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer 0502 Jakarta Utara (Dandim 0502 JU) Kolonel Infanteri Frega Wenas Inkiriwang mengajak anak-anak Sekolah Darurat Kartini Ancol, Pademangan, Jakarta Utara mengenali ideologi Pancasila sejak dini.

"Sasarannya, di sekolah ini ada sekitar 100 anak-anak dan masyarakat," kata Frega kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.

Ideologi Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) diperkenalkan dengan mengajak anak-anak mengenakan pakaian adat serta pawai budaya tari tradisional Indonesia.

Ternyata, meskipun usianya masih kecil-kecil, anak-anak binaan ibu guru kembar ikon Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Sri Rossyati (67) dan Sri Irianingsih (67) itu luar biasa bersemangat.

Frega berharap dengan kegiatan itu, Pancasila bisa meresap dalam sanubari anak-anak bawah kolong jembatan tersebut, dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Frega mengajak anak-anak itu menunjukkan aneka tari-tarian, kemudian dia juga memberikan materi tentang sila-sila Pancasila, dan ada beberapa anak yang memang diminta untuk mengucapkan Pancasila dan menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

Menurut Frega, pengenalan Pancasila sebagai dasar negara, napas kehidupan setiap warga negara Indonesia itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, dari dirinya sendiri, dari keluarganya, dan lingkungan masyarakat.

Sebagai contoh, misalnya di sekolah. Ketika mereka menanamkan Pancasila itu sebagai dasar dalam kehidupan sehari-hari, begitu nanti mereka bermasyarakat akan saling bertenggang rasa. Malah bisa lebih luas lagi implementasinya, karena identitas bangsa Indonesia adalah Pancasila.

Bersama jajaran Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana Kodim 0502 Jakarta Utara, Frega mengajak anak-anak sekolah memaknai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Kodim 0502 Jakarta Utara bekerjasama dengan Sekolah Darurat Kartini melaksanakan peringatan dan juga sebagai bagian dari program Kodim 0502 Peduli, anak-anak di kolong tol juga merayakan Hari Lahirnya Pancasila," kata Frega.

Anak-anak diajak untuk tampil percaya diri mengenakan baju adat daerah-daerah di Indonesia, sambil menunjukkan kebolehan menyanyi dan menari di depan para guru, wali murid, beserta jajaran Kodim dan Persit.

Di sela-sela acara, Frega juga meminta beberapa anak-anak maju ke depan untuk menyanyikan Garuda Pancasila beserta mengucapkan lima sila dari dasar negara kita.

Mereka yang berani maju ke depan pelataran acara pun diberikan hadiah oleh Dandim sendiri.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pawai keliling kolong tol dan pembagian bantuan serta makanan gratis kepada anak-anak dan masyarakat setempat.

Total ada sebanyak 500 paket makanan yang dibagikan, selain daripada beras dan uang tunai yang disalurkan kepada sebagian masyarakat.

"Kita memberikan paket beras, uang tunai, dan juga dalam bentuk makanan gratis dan minuman. Sasarannya di sekolah ini ada sekitar 100 anak-anak dan masyarakat. Tapi secara total untuk yang nasi gratis itu kita siapkan ada 500 paket," tutup Frega.
Baca juga: Kodim 0502 Jakarta Utara salurkan BLT minyak goreng kepada warga
Baca juga: Polisi koordinasi dengan BPH Migas terkait penimbunan solar di Jakbar
Baca juga: Tiga Pilar Jakarta Utara gelar apel pasukan di halaman Kodim 0502