Jakarta (ANTARA News) - Apakah jiwa-jiwa yang telah tiada menjadi gelisah di alam sana?

"Saya kini mendapat lebih banyak foto-foto hantu yang dikirimkan ke saya, dibandingkan sepuluh tahun lalu," kata Caroline Watt dari Unit Parapsikologi Koestler pada Universitas Edinburg, Inggris. Phil Hayes, penyelidik pada Riset Paranormal Inggris, membenarkan.

Tahun lalu, Hayes melaporkan foto-foto menakutkan yang masuk ke inbox-nya dalam jumlah mencengangkan.

Seabad lalu, fotografi arwah begitu mengharu biru, menggoda imajinasi publik mengenai apa yang dikira sebagai bukti kuat penampakan-penampakan hantu.

Namun kebangkitan fotografi arwah di era kini tak terlalu berkaitan dengan paranormal, sebaliknya lebih karena meningkatnya penggunaan media sosial dan ponsel-ponsel berkamera.

Para pemburu hantu mungkin tak begitu menyambut datangnya teknologi semacam ini. Tetapi, menurut Dave Wood dari Asosiasi Studi Ilmiah terhadap Fenomena Anamoli, ponsel berkamera berbiaya rendah telah membuat bisnis fotografi arwah menjadi lebih bergairah.

Banyak dari ponsel-ponsel yang diproduksi massal tidak menggunakan sistem lensa berkualitas tinggi, namun ini bisa membuat artefak-artefak optik menjadi kelihatan seperti hantu bagi mata awam.

Para fotografer di era ini juga bisa mengambil lebih banyak gambar sehingga kemungkinan mendapatkan satu atau dua dari gambar aneh pun meningkat.

"Coba ambil ratusan gambar di sebuah gedung tua berjamur pada malam hari, maka Anda bakal mendapat foto-foto yang agak ganjil," kata Wood.

sumber New Scientist.com