Pertamina Hulu Rokan Zona 4 tanam 7 ribu pohon di kawasan migas
31 Mei 2022 19:25 WIB
General Manager PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Agus Amperianto didampingi Manager Senior Manajemen Proyek SKK Migas Noezran Azwar dan Senior Manajemen Prabumulih Field Ndirga Andri Sisworo melakukan penanaman pohon di areal SP Beringin A, di Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (30/5/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)
Sumatera Selatan (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 beserta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP menyiapkan program penanaman sebanyak 7.170 pohon di kawasan pengolahan minyak dan gas di Sumatera Selatan sebagai komitmen menjaga kelestarian lingkungan.
General Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Agus Amperianto di Lubai, Muara Enim, Selasa mengatakan ribuan pohon tersebut disiapkan untuk ditanam secara khusus di beberapa kawasan pengolahan minyak dan gas Sumatera Selatan hingga beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Pertamina meresmikan SP Beringin dukung ketahanan energi nasional
Pada kesempatan pertama penanaman pohon dilakukan di areal Prabumulih Field, yakni Stasiun Pengumpul (SP) Beringin A di Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim.
“Semua area Prabumulih Field ditanami pohon seperti yang dimulai di SP Beringin A, terus berlanjut secara bertahap ke kawasan lainnya,” kata dia.
Melalui penanaman pohon tersebut ia mengharapkan terjadi keseimbangan antara aktivitas pengolahan minyak dan gas dengan kelestarian lingkungan sesuai pedoman HSSE (Health, Safety, Security, Environmental) pada sektor energi.
“Program penanaman pohon itu juga sekaligus bentuk partisipasi memperingati hari bumi 2022,” imbuhnya.
Sementara itu, Senior Manajemen Prabumulih Field Ndirga Andri Sisworo mengatakan pohon yang disiapkan untuk ditanam di kawasan pengolahan minyak dan gas tersebut terdiri atas pohon buah-buahan dan pohon kayu.
Jenis pohon kayu yang dipilih untuk ditanam di lokasi tersebut, di antaranya pohon Eukaliptus Pelangi dan pohon Merawan.
“Kedua pohon itu khusus dipilih, karena selain kokoh dan merimbunkan juga sebagai bentuk pelestarian, mengingat pohon itu dikategorikan hampir punah, salah satu lokasi penanaman di SP Beringin A dan berlanjut di kawasan lain,” kata dia.
Ia menyebutkan secara prinsip pada aktivitas pengolahan sumber energi minyak dan gas itu setiap pengeboran satu sumur diwajibkan menanam 1.000 pohon.
Baca juga: Pengamat: Keberhasilan produksi Blok Rokan bukti kemampuan Pertamina
Baca juga: Pertamina temukan sumber minyak dan gas bumi di Jambi
Dimana pada kesempatan tersebut diketahui ada delapan sumur yang dalam pengembangan KKKS Pertamina EP untuk menunjang pengolahan di SP Beringin A, sehingga mampu meningkatkan produksi hingga 15 MMSCFD gas bumi, sekaligus 382 BPD kondensat pada minyak untuk mendukung ketahanan energi nasional.
“Jadi, ini sebagai komitmen dan kewajiban menjaga kelestarian lingkungan yang setiap tahunnya terus kami lakukan (penanaman pohon),” ucapnya.
General Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Agus Amperianto di Lubai, Muara Enim, Selasa mengatakan ribuan pohon tersebut disiapkan untuk ditanam secara khusus di beberapa kawasan pengolahan minyak dan gas Sumatera Selatan hingga beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Pertamina meresmikan SP Beringin dukung ketahanan energi nasional
Pada kesempatan pertama penanaman pohon dilakukan di areal Prabumulih Field, yakni Stasiun Pengumpul (SP) Beringin A di Desa Beringin, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim.
“Semua area Prabumulih Field ditanami pohon seperti yang dimulai di SP Beringin A, terus berlanjut secara bertahap ke kawasan lainnya,” kata dia.
Melalui penanaman pohon tersebut ia mengharapkan terjadi keseimbangan antara aktivitas pengolahan minyak dan gas dengan kelestarian lingkungan sesuai pedoman HSSE (Health, Safety, Security, Environmental) pada sektor energi.
“Program penanaman pohon itu juga sekaligus bentuk partisipasi memperingati hari bumi 2022,” imbuhnya.
Sementara itu, Senior Manajemen Prabumulih Field Ndirga Andri Sisworo mengatakan pohon yang disiapkan untuk ditanam di kawasan pengolahan minyak dan gas tersebut terdiri atas pohon buah-buahan dan pohon kayu.
Jenis pohon kayu yang dipilih untuk ditanam di lokasi tersebut, di antaranya pohon Eukaliptus Pelangi dan pohon Merawan.
“Kedua pohon itu khusus dipilih, karena selain kokoh dan merimbunkan juga sebagai bentuk pelestarian, mengingat pohon itu dikategorikan hampir punah, salah satu lokasi penanaman di SP Beringin A dan berlanjut di kawasan lain,” kata dia.
Ia menyebutkan secara prinsip pada aktivitas pengolahan sumber energi minyak dan gas itu setiap pengeboran satu sumur diwajibkan menanam 1.000 pohon.
Baca juga: Pengamat: Keberhasilan produksi Blok Rokan bukti kemampuan Pertamina
Baca juga: Pertamina temukan sumber minyak dan gas bumi di Jambi
Dimana pada kesempatan tersebut diketahui ada delapan sumur yang dalam pengembangan KKKS Pertamina EP untuk menunjang pengolahan di SP Beringin A, sehingga mampu meningkatkan produksi hingga 15 MMSCFD gas bumi, sekaligus 382 BPD kondensat pada minyak untuk mendukung ketahanan energi nasional.
“Jadi, ini sebagai komitmen dan kewajiban menjaga kelestarian lingkungan yang setiap tahunnya terus kami lakukan (penanaman pohon),” ucapnya.
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: