Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi telah mendapatkan informasi dari pihak Polri yang menyatakan bahwa rentetan peristiwa penembakan di Aceh tidak terkait dengan suasana politik menjelang Pilkada pada 16 Februari 2012.

"Menurut Pak Kapolri (Jenderal Timur Pradopo,red) itu tidak ada kaitannya dengan pilkada," kata Gamawan ketika ditemui di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Gamawan menjelaskan, beberapa kasus penembakan itu adalah kasus kriminal murni. Ia berencana bertemu dengan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf untuk membahas situasi dan keamanan di Aceh.

"Mudah-mudahan besok ketemu dengan Pak Gubernur. Saya dengar Pak Gubernur ke Jakarta besok," katanya.


Memang kriminal

Secara terpisah, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo membenarkan bahwa kasus di Aceh adalah kasus kriminal murni.

"Sampai sekarang tidak ada kaitan dengan yang lain-lain," katanya sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di kantor kepresidenan.

Iia menegaskan, Polri terus melakukan upaya pengamanan dan pengejaran pelaku. Khusus untuk peristiwa penembakan pada 4 Desember 2011, Polri telah menangkap dua orang yang diduga terlibat.

Dua orang itu diduga terkait dugaan pembunuhan bersenjata api yang menewaskan tiga warga itu ditangkap pada Kamis (29/12) di kawasan Pusong, Kota Lhokseumawe.

Warga sipil korban penembakan itu adalah para pekerja di perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan karet di Aceh Utara itu. Korban tewas yakni Hery, Karno dan Sugeng, penduduk asal Bukit Lawang, Binjai Provinsi Sumatera Utara.

Sedangkan untuk kasus penembakan pada pergantian tahun, Polri masih melakukan penyelidikan.

(F008/G003)