Korea Utara tembak tiga warganya yang lari
3 Januari 2012 12:15 WIB
Ilustrasi Dua tentara Korea Utara berjaga di daerah gencatan senjata Panmunjom di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara Korea di Paju, Kamis (22/12). (FOTO ANTARA/REUTERS/Lee Jae-Won)
Seoul (ANTARA News) - Tentara Korea Utara menembak mati tiga warganya yang mencoba menyeberangi perbatasan ke China, kata seorang aktivis Seoul Selasa,
Para penjaga perbatasan pada Sabtu menewaskan pria berusia 40-an yang melintasi sungai Yalu dari kota perbatasan utara Hyesan, kata Do Hee-youn, yang sering membantu pengungsi dari Korea Utara.
"Para penjaga membawa mayat-mayat mereka yang tergeletak di es," kata Do kepada AFP, mengutip sumber di perbatasan Kecamatan Changbai, China.
Dinas Intelijen Korea Selatan mengatakan tidak bisa segera mengkonfirmasikan laporan penembakan tersebut.
Sekitar 23.000 warga Korea Utara telah melarikan diri karena tertekan atau kelaparan di tanah air mereka untuk ke Korea Selatan sejak perang 1950-1953, sebagian besar dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka biasanya melarikan diri dengan berjalan kaki melalui perbatasan yang semakin ketat ke negara tetangganya, China, tempat mereka bersembunyi dan kemudian melanjutkan perjalanan ke negara ketiga untuk mencari permukiman di Korea Selatan.
(H-AK)
Para penjaga perbatasan pada Sabtu menewaskan pria berusia 40-an yang melintasi sungai Yalu dari kota perbatasan utara Hyesan, kata Do Hee-youn, yang sering membantu pengungsi dari Korea Utara.
"Para penjaga membawa mayat-mayat mereka yang tergeletak di es," kata Do kepada AFP, mengutip sumber di perbatasan Kecamatan Changbai, China.
Dinas Intelijen Korea Selatan mengatakan tidak bisa segera mengkonfirmasikan laporan penembakan tersebut.
Sekitar 23.000 warga Korea Utara telah melarikan diri karena tertekan atau kelaparan di tanah air mereka untuk ke Korea Selatan sejak perang 1950-1953, sebagian besar dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka biasanya melarikan diri dengan berjalan kaki melalui perbatasan yang semakin ketat ke negara tetangganya, China, tempat mereka bersembunyi dan kemudian melanjutkan perjalanan ke negara ketiga untuk mencari permukiman di Korea Selatan.
(H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
Tags: