Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI melakukan akselerasi vaksinasi COVID-19 bagi calon jamaah haji di seluruh fasilitas embarkasi di daerah dengan melibatkan prajurit TNI.

"Percepatan semua, ada kloter-kloter dan juga pada embarkasi. Kita sudah bekerja sama dengan pemda, termasuk dinas kesehatan, juga dari tentara untuk melakukan vaksinasi di sana," kata Sekjen Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Jakarta, Selasa.

Kunta melaporkan dari total 100.051 calon jamaah haji Indonesia pada 2022, sekitar 95 persen sudah memperoleh dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19. Sebanyak 74 persen diantaranya telah menerima vaksin dosis penguat atau booster.

Baca juga: Kemenkes usung jargon "Jangan Tunggu Haus" cegah dehidrasi calhaj

"Kalau di Arab Saudi yang jadi syarat masuk ke sana itu dua dosis, jadi kita dorong 100 persen dua dosis. Sekarang baru 95 persen," katanya.

Kemenkes juga mendorong pemberian vaksin penguat bagi calon haji untuk menambah imunitas tubuh selama beraktivitas di Tanah Suci.

"Jadi, tidak hanya di sentra vaksinasi saja, tetapi seluruh embarkasi dan kloter kita dorong lakukan vaksinasi," katanya.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI Budi Sylvana mengatakan bagi jamaah yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 menjelang pemberangkatan, dipindahkan dalam kloter berikutnya.

Baca juga: Kloter pertama JCH Embarkasi Surabaya berangkat 4 Juni 2022

Baca juga: Menag ingatkan kembali waspadai suhu tinggi saat haji


"Kalau sampai kloter akhir tidak dapat bangku kembali, otomotis dia tidak bisa diberangkatkan," katanya.

Sementara bagi calon haji yang menolak vaksinasi COVID-19 hingga dosis lengkap, akan diganti oleh peserta cadangan secara otomatis oleh petugas.