Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama memberikan penghargaan kepada mantan Presiden Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie terkait dengan Hari Amal Bakti (HAB) ke-66 kementerian tersebut yang jatuh pada 3 Januari 2012 di Jakarta.

Penghargaan juga diberikan kepada mantan Menteri Agama Prof. Dr. KH. Tolhah Hasan, Gubernur Lampung, Dr. Sjachroedin ZP SH, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu sebagai tokoh yang memiliki kepedulian dan memberi perhatian tinggi terhadap kemajuan madrasah, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.

Penghargaan tersebut akan disampaikan langsung Menteri Agama Suryadharma Ali pada malam tasyakuran di Jakarta, Selasa malam.

Ketua HAB ke-66 Kementerian Agama, Affandi Muchtar, didampingi Sekretaris Panitia HAB Zubaidi dan Kabid Humas Zainuddin Daulay dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, menyebutkan bahwa penghargaan serupa juga disampaikan kepada 13 pemerintah daerah kabupaten-kota, siswa, santri, mahasiswa, guru dan pustakawan, lembaga pendidikan berprestasi untuk tingkat nasional dan internasional.

Penghargaan kepada pemda kabupaten dan kota tersebut, menurut Affandi, disampaikan pada Senin malam di Jakarta bersamaan dengan malam apresiasi pendidikan Islam.

Dijelaskan pula, HAB Kementerian Agama sekali ini mengusung tema "Memperteguh Komitmen untuk Membangun Kementerian Agama yang Bebas dari Korupsi, dan moto Ikhlas, Integritas dan Bersih" diharapkan tidak sekedar retorika, tetapi dapat diwujudkan dalam keseharian.

Rangkaian HAB akan diisi dengan pelbagai kegiatan olahraga. Termasuk seminar dan diskusi keagamaan dan kerukunan. Dan bersamaan dengan kegiatan itu pula pihak kementerian telah menyiapkan beasiswa pendidikan dan pelayanan kesehatan tak berbayar.

Sementara untuk bakti sosial, panitia hingga kini belum dapat menetapkan lokasinya. Namun pihaknya akan memberi perhatian terhadap lembaga pendidikan yang rusak, seperti madrasah atau pondok pesantren yang terbakar.

"Termasuk yang ada di Madura akibat konflik antar kelompok syiah dan sunni," katanya.

(E001/A011)