Indeks BEI awal tahun ditutup turun
2 Januari 2012 18:35 WIB
Refleksi seorang pialang saham berdiri di depan layar monitor yang menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seusai dibuka oleh Presiden Yudhoyono di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1). Mengawali perdagangan perdana tahun 2012 ini, IHSG dibuka berkurang 0,962 poin (0,02 persen) ke level 3.821,030, Indeks LQ 45 dibuka melemah tipis 0,248 poin (0,04 persen) ke level 673,258. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan awal tahun 2012 ditutup turun di tengah bursa saham global yang mayoritas masih libur.
IHSG BEI ditutup turun 12,85 poin atau 0,34 persen ke posisi 3.809,14. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat melemah 12,85 poin (0,41 persen) ke posisi 670,81 poin.
Sementara itu, pada pembukaan perdagangan IHSG BEI pada Senin pagi juga turun senilai 0,79 poin atau 0,02 persen ke posisi 3.821,20.
Analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa mengawali tahun 2012 indeks BEI ditutup melemah 0,34 persen ditengah sepinya transaksi perdagangan.
"Sebagian bursa regional juga masih libur. January effect yang diharapkan dapat mendongkrak transaksi masih belum terjadi," katanya.
Ia menduga, sebagian investor masih berada dalam suasana liburan sehingga transaksi masih minim. Transaksi asing tercatat hanya sebesar Rp400 miliar.
Selain itu, ia memperkirakan, pada perdagangan besok, Selasa (3/1) diproyeksikan indeks BEI akan bergerak dengan kecenderungan mendatar (sideways) dengan kisaran batas atas-bawah (support-resistance) di level 3.790-3.835 poin.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito, mengemukakan bahwa pergerakkan IHSG BEI diperkirakan masih akan volatile (mudah berubah) dipicu masih kuatnya pengaruh krisis utang di Eropa.
"Masih ada volatilitas di pasar karena pengaruh krisis Eropa. Meski demikian, Eropa secara bertahap mendirikan pilar-pilar untuk menyelesaikan krisisnya, yang diharapkan dapat memberi sentimen positif bagi pasar saham global," ujarnya.
BEI mencatat, saham yang mengalami kenaikkan diantaranya, Indomobil (IMAS) naik Rp300 ke Rp13.100, Gudang Garam (GGRM) naik Rp250 ke Rp62.300, Chandra Asri (TPIA) naik Rp250 ke Rp2.850.
Saham yang melemah adalah Adira Finance (ADMF) turun Rp500 ke Rp12.200, United Tractor (UNTR) turun Rp350 ke Rp26.000, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp300 ke Rp73.700.
Perdagangan saham BEI tercatat minim transaksi dengan frekuensi sebanyak 58.009 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 2,993 miliar lembar saham senilai Rp1,113 triliun. Sebanyak 94 saham menguat, saham yang melemah 124 saham, dan 97 saham tidak bergerak harganya
(T.KR-ZMF/S025)
IHSG BEI ditutup turun 12,85 poin atau 0,34 persen ke posisi 3.809,14. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat melemah 12,85 poin (0,41 persen) ke posisi 670,81 poin.
Sementara itu, pada pembukaan perdagangan IHSG BEI pada Senin pagi juga turun senilai 0,79 poin atau 0,02 persen ke posisi 3.821,20.
Analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa mengawali tahun 2012 indeks BEI ditutup melemah 0,34 persen ditengah sepinya transaksi perdagangan.
"Sebagian bursa regional juga masih libur. January effect yang diharapkan dapat mendongkrak transaksi masih belum terjadi," katanya.
Ia menduga, sebagian investor masih berada dalam suasana liburan sehingga transaksi masih minim. Transaksi asing tercatat hanya sebesar Rp400 miliar.
Selain itu, ia memperkirakan, pada perdagangan besok, Selasa (3/1) diproyeksikan indeks BEI akan bergerak dengan kecenderungan mendatar (sideways) dengan kisaran batas atas-bawah (support-resistance) di level 3.790-3.835 poin.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito, mengemukakan bahwa pergerakkan IHSG BEI diperkirakan masih akan volatile (mudah berubah) dipicu masih kuatnya pengaruh krisis utang di Eropa.
"Masih ada volatilitas di pasar karena pengaruh krisis Eropa. Meski demikian, Eropa secara bertahap mendirikan pilar-pilar untuk menyelesaikan krisisnya, yang diharapkan dapat memberi sentimen positif bagi pasar saham global," ujarnya.
BEI mencatat, saham yang mengalami kenaikkan diantaranya, Indomobil (IMAS) naik Rp300 ke Rp13.100, Gudang Garam (GGRM) naik Rp250 ke Rp62.300, Chandra Asri (TPIA) naik Rp250 ke Rp2.850.
Saham yang melemah adalah Adira Finance (ADMF) turun Rp500 ke Rp12.200, United Tractor (UNTR) turun Rp350 ke Rp26.000, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp300 ke Rp73.700.
Perdagangan saham BEI tercatat minim transaksi dengan frekuensi sebanyak 58.009 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 2,993 miliar lembar saham senilai Rp1,113 triliun. Sebanyak 94 saham menguat, saham yang melemah 124 saham, dan 97 saham tidak bergerak harganya
(T.KR-ZMF/S025)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012
Tags: