Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perlambatan ekonomi di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) mempengaruhi kinerja ekspor sepanjang Oktober-November 2011 namun tidak signifikan.

"Selama bulan Oktober-November 2011 ekspor ke beberapa negara Eropa seperti Jerman, Prancis dan Inggris menurun, ekspor ke AS juga turun. Artinya, seperti prediksi beberapa ekonom, krisis di AS dan Eropa memang berdampak pada perekonomian kita meski tak signifikan," kata Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Djamal, di Jakarta, Senin.

Menurut data BPS, dari bulan Oktober ke November 2011, nilai ekspor nonmigas ke Jerman sedikit menurun dari 241,1 juta dolar AS menjadi 239,5 juta dolar AS.

Selama kurun waktu itu, nilai ekspor barang nonmigas ke Prancis juga berkurang dari 109,5 juta dolar AS menjadi 87,6 juta dolar AS dan ke ekspor nonmigas ke Inggris susut dari 148,4 juta dolar AS jadi 138,6 juta dolar AS.

"Tapi ekspor dari negara Uni Eropa yang lain tetap naik," kata Djamal yang mendampingi Pelaksana Tugas Kepala BPS Suryamin menyampaikan berita resmi statistik bulanan.

Nilai ekspor nonmigas ke negeri Paman Sam yang pada Oktober 2011 sebanyak 1,39 miliar dolar AS juga merosot menjadi 1,18 miliar dolar AS pada November 2011.

AS dan negara-negara Uni Eropa seperti Jerman, Prancis dan Inggris sampai sekarang termasuk negara tujuan ekspor nonmigas yang cukup penting bagi Indonesia.

Peran ekspor nonmigas Indonesia ke AS terhadap keseluruhan ekspor nonmigas selama Januari-November 2011 tercatat sebesar 9,70 persen sementara peran ekspor nonmigas ke Jerman, Prancis dan Inggris terhadap keseluruhan ekspor nonmigas berturut-turut 2,03 persen, 0,81 persen dan 1,06 persen.

Pemerintah berusaha menekan dampak krisis utang Eropa serta penurunan peringkat utang AS yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian perekonomian dan penurunan permintaan barang dengan mengintensifkan upaya diversifikasi pasar.

Dalam hal ini pemerintah antara lain berencana memperluas pasar ekspor nonmigas ke negara-negara tujuan ekspor nontradisional yang dianggap berprospek bagus di kawasan Afrika dan Timur Tengah.

(M035/S025)