Kairo (ANTARA News) - Penguasa militer Mesir pada Ahad mengumumkan bahwa pemilihan beberapa-tahap untuk majelis tinggi parlemen, Syura, akan diadakan lebih cepat, efektif mempercepat langkah menuju penyusunan konstitusi baru.

Pemilu, yang telah dijadwalkan berlangsung dalam tiga tahap antara 29 Januari-11 Maret, sekarang akan dilakukan dalam dua langkah, dijadwalkan selesai pada 22 Februari, menurut dekrit yang diumumkan Marsekal Hussein Tantawi dikutip oleh kantor berita resmi MENA.

Tahap pertama akan berlangsung di 13 provinsi, termasuk terbesar di kota Kairo dan Alexandria, dan yang kedua di 14 wilayah tersisa.

MENA mengatakan, Tantawi telah memutuskan bahwa majelis Syura akan bertemu untuk pertama kalinya pada 28 Februari, hampir sebulan lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Dengan tahap akhir pemilihan untuk majelis rendah akan diselesaikan dengan putaran kedua pada 17 Januari, dua majelis akan mampu bergerak lebih cepat menuju penyusunan konstitusi baru.

Tantawi, Kepala Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, junta militer mengambil alih kekuasaan ketika Presiden Hosni Mubarak diusir dari kekuasaan pada Februari oleh satu pemberontakan populer.

Berdasarkan kerangka kerja peralihan ke pemerintahan sipil, SCAF mengatakan bahwa dua majelis, setelah terpilih, harus memilih 100 anggota komisi konstitusi.

Kebanyakan partai-partai politik mendesak konstitusi akan selesai sebelum pemilihan presiden yang diadakan sebelum akhir Juni.

Pemilihan parlemen, yang pertama sejak Mubarak digulingkan, dimulai pada November.

Partai Kebebasan dan Keadilan dari Ikhwanul Muslimin dan Al-Nur, mewakili arus Salafi memenangkan mayoritas gabungan substansial dalam dua putaran pertama pemungutan suara untuk majelis rendah.

Pemilu tahap akhir akan dimulai pada Selasa, AFP melaporkan.

(SYS/H-AK)