VKTR-PENS berkolaborasi kembangkan komponen kendaraan listrik
30 Mei 2022 18:48 WIB
Dari kiri ke kanan: Chief Operating Officer (COO) PT VKTR Teknologi Mobilitas Dino A Ryandi, Chief Executive Officer (CEO) PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W. Setijono, Direktur PENS Aliridho Barakbah, Guru Besar PENS Dadet Pramadihanto, berbincang usai peresmian PENS - VKTR Innovation Lab of Transport Electrification di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), di Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). ANTARA/HO-BNBR.
Jakarta (ANTARA) - PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di bidang manufaktur elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika, bersama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya/PENS berkolaborasi mengembangkan komponen dan mekatronika kendaraan listrik
Acara ini ditandai dengan penyerahan bus listrik merek BYD type K9 oleh Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W. Setijono kepada Direktur PENS Aliridho Barakbah.
“Dari studi ke depannya kita akan mampu mengembangkan aspek telematika dan mekatronika dari kendaraan listrik secara mandiri,” kata Gilarsi dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Gilarsi mengatakan, kolaborasi yang ditandai dengan berdirinya EV Innovation Lab ini merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani kedua pihak, yang menyepakati sejumlah langkah strategis untuk mewujudkan kerjasama di bidang penelitian, pengembangan, dan inovasi teknologi elektrifikasi transportasi.
Kerja sama antara VKTR dan PENS ini nantinya akan bermuara pada tiga hal, yaitu pertama pengembangan komponen telematika dan mekatronika, kedua repowering bus dan angkot dari mesin bensin menjadi listrik, dan ketiga pengembangan teknologi motor listrik.
Dalam hal pengembangan telematika, lanjut Gilarsi, VKTR bersama PENS akan melakukan studi secara mendalam terhadap aspek telekomunikasi dan informatika yang ada di dalam kendaraan listrik. Sedangkan dalam hal mekatronika, studi akan banyak difokuskan kepada aspek teknik mesin, teknik listrik dan perangkat lunak yang ada di dalam kendaraan listrik.
Kerjasama ini juga menjangkau studi yang akan memungkinkan VKTR dan PENS membangun industri yang mampu mengonversi alat transportasi publik dari mesin berbahan bakar energi fosil menjadi kendaraan listrik.
“Bersama PENS kita juga akan mengembangkan teknologi motor listrik. Salah satunya dengan menghadirkan motor listrik yang memiliki teknologi self-balance, sehingga jauh lebih nyaman dikendarai dibanding motor yang sudah ada selama ini,” katanya.
Direktur PENS, Aliridho Barakbah, mengatakan kolaborasi dengan VKTR menjadi terobosan yang akan membantu membangun budaya inovasi di kampusnya serta budaya inovasi di PENS.
"Kerja sama ini menjadi awal yang baik dari upaya menciptakan satu ekosistem yang saling mendukung dalam elektrifikasi transportasi di Indonesia secara jangka panjang dan berkelanjutan, oleh perguruan tinggi dan industri," kata Aliridho.
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) mendatangkan 1 unit bus listrik merek BYD tipe K9 di Kampus PENS. Bus dengan panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3,3 meter ini dikendarai via tol transjawa, dari Jakarta menuju Surabaya, dengan penumpang sebanyak 9 orang.
Acara ini ditandai dengan penyerahan bus listrik merek BYD type K9 oleh Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W. Setijono kepada Direktur PENS Aliridho Barakbah.
“Dari studi ke depannya kita akan mampu mengembangkan aspek telematika dan mekatronika dari kendaraan listrik secara mandiri,” kata Gilarsi dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Gilarsi mengatakan, kolaborasi yang ditandai dengan berdirinya EV Innovation Lab ini merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani kedua pihak, yang menyepakati sejumlah langkah strategis untuk mewujudkan kerjasama di bidang penelitian, pengembangan, dan inovasi teknologi elektrifikasi transportasi.
Kerja sama antara VKTR dan PENS ini nantinya akan bermuara pada tiga hal, yaitu pertama pengembangan komponen telematika dan mekatronika, kedua repowering bus dan angkot dari mesin bensin menjadi listrik, dan ketiga pengembangan teknologi motor listrik.
Dalam hal pengembangan telematika, lanjut Gilarsi, VKTR bersama PENS akan melakukan studi secara mendalam terhadap aspek telekomunikasi dan informatika yang ada di dalam kendaraan listrik. Sedangkan dalam hal mekatronika, studi akan banyak difokuskan kepada aspek teknik mesin, teknik listrik dan perangkat lunak yang ada di dalam kendaraan listrik.
Kerjasama ini juga menjangkau studi yang akan memungkinkan VKTR dan PENS membangun industri yang mampu mengonversi alat transportasi publik dari mesin berbahan bakar energi fosil menjadi kendaraan listrik.
“Bersama PENS kita juga akan mengembangkan teknologi motor listrik. Salah satunya dengan menghadirkan motor listrik yang memiliki teknologi self-balance, sehingga jauh lebih nyaman dikendarai dibanding motor yang sudah ada selama ini,” katanya.
Direktur PENS, Aliridho Barakbah, mengatakan kolaborasi dengan VKTR menjadi terobosan yang akan membantu membangun budaya inovasi di kampusnya serta budaya inovasi di PENS.
"Kerja sama ini menjadi awal yang baik dari upaya menciptakan satu ekosistem yang saling mendukung dalam elektrifikasi transportasi di Indonesia secara jangka panjang dan berkelanjutan, oleh perguruan tinggi dan industri," kata Aliridho.
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) mendatangkan 1 unit bus listrik merek BYD tipe K9 di Kampus PENS. Bus dengan panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3,3 meter ini dikendarai via tol transjawa, dari Jakarta menuju Surabaya, dengan penumpang sebanyak 9 orang.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022
Tags: