Manado (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII di Manado, Sulawesi Utara, telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi masuknya barang ilegal dari luar negeri.

Komandan Lantamal VIII (Danlantamal) VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy Tangka, di Manado, Minggu, mengatakan TNI AL bersama pemangku kepentingan lain akan melakukan operasi keseimbangan sebagai antisipasi masuknya barang ilegal dari luar negeri.

"Baik itu barang ilegal berupa hewan, hortikultura ataupun senjata," kata Danlantamal dalam keterangan pers tentang keberhasilan Tim Second Fleet Quick Respon (SFQR) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII menggagalkan penyelundupan 114 ayam yang diduga dari Filipina.

Danlantamal mengatakan, kemungkinan masuknya barang ilegal dari luar negeri masih bisa terjadi karena Sulawesi Utara berada di wilayah perbatasan,

"Karena banyaknya 'pelabuhan tikus' di wilayah kerja Lantamal VIII, sehingga kami mengintensifkan segala sesuatu untuk operasi, baik yang bersifat rutin maupun bersifat spontanitas atau dadakan,"katanya.

Ia menambahkan upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi atau mengeliminir penyelundupan barang ilegal masuk.
Baca juga: Bea Cukai Banda Aceh musnahkan barang impor ilegal
Baca juga: TNI AL tangkap kapal angkut elektronik dan bahan tekstil impor ilegal