Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto, mengharapkan para pemuka agama ikut berperan serta dalam mengatasi konflik pembakaran pesantren syiah di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.

"Peran serta keseluruhan konflik agama, ini tugas pemuka agama lebih banyak berperan. Lebih ke peran pemuka agama untuk menyadarkan," katanya di Jakarta, Jumat.

Untuk itu, ia juga berharap, kementerian agama dapat lebih berperan mendorong penyelesaian konflik yang terjadi. Ia menyakini, kementerian agama telah memiliki langkah-langkah yang diambil.

Ia menyatakan, pemerintah akan menjamin keselamatan korban dari pembakaran pondok pesantren syiah tersebut. "Kepolisian pasti akan menjamin keselamatan akan disesuaikan dengan kondisi. Tugas aparat pemda memberikan jaminan keamanan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab), Dipo Alam, berharap jajaran kementerian agama bertindak cepat turun ke lapangan untuk menyelesaikan kasus-kasus berbasis agama tersebut.

"Ada kekerasan yang timbul dalam masalah kekerukunan beragama saya terus terang mengharapkan menteri agama untuk turun ke bawah demikian jajarannya sekjend dan dirjendnya, termasuk pembakaran kemarin tadi ini malasah syiah dan suni itu harus cepat untuk turun," katanya.

Pesantren Misbahul Huda, di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, yang dikelola kelompok Syiah diserang oleh sekelompok orang pada Kamis (29/12). Dalam peristiwa itu dilaporkan tiga rumah dan satu mushala habis terbakar, namun tidak ada korban jiwa.
(T.M041)