Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita penting dan menarik sepanjang sepekan kemarin di bidang ekonomi yang informasinya masih layak untuk disimak dalam rangkuman pemberitaan sepekan seperti APBN surplus Rp103,1 triliun, BI pertahankan suku bunga acuan, kredit perbankan tumbuh 9,1 persen, dan vaksin penyakit mulut kuku yang mulai diproduksi.


Pendapatan naik, Sri Mulyani: APBN kita April surplus Rp103,1 triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) April 2022 kembali mengalami surplus sebesar Rp103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). APBN kita dalam posisi surplus Rp103,1 triliun bandingkan tahun lalu yang defisit Rp138,2 triliun. Ini baliknya sangat cepat sekali atau 174,7 persen, kata Menkeu Sri Mulyani.

Baca berita lengkapnya di sini.


BI pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 23-24 Mei 2022. Bank sentral juga tetap mempertahankan suku bunga lainnya, yakni deposit facility di level 2,75 persen dan suku bunga lending facility di level 4,25 persen.

Baca informasi lebih lengkapnya di sini.


OJK sebut kredit perbankan tumbuh 9,1 persen pada April

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan nasional bertumbuh hingga 9,10 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2022 dipicu penyaluran intermediasi ke sektor pertambangan dan manufaktur. Data OJK per April menunjukkan kredit perbankan tumbuh sebesar 9,10 persen (yoy) atau 3,69 persen(year to date/ytd) meningkat signifikan dari bulan Maret yang tumbuh 6,67 persen (yoy), kata Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo .

Baca berita lengkapnya di sini.


Kementan mulai produksi vaksin PMK

Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian mulai memproduksi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak guna menanggulangi wabah penyakit tersebut di Indonesia. "Saya tadi menyaksikan sendiri saat ini proses pengembangan produksi vaksin PMK sedang berlangsung sejak Bapak Menteri menginstrusikan Pusvetma memproduksi kembali vaksin PMK," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri.

Baca berita lengkapnya di sini.