BPBD DKI: Waspadai potensi rob akibat Pintu Air Pasar Ikan siaga satu
28 Mei 2022 23:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) meninjau Pintu Air Pasar Ikan, di Jakarta, Senin (27/11). Peninjauan tersebut dalam rangka untuk memastikan kesiapan rumah pompa di lokasi tersebut dalam menghadapi musim penghujan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/kye. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga di sembilan wilayah di Jakarta Utara mewaspadai potensi rob akibat tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan naik menjadi 252 sentimeter dari ukuran normal di bawah 170 sentimeter, dengan status siaga satu.
BPBD DKI melalui laman Twitter @BPBDJakarta, Sabtu, menjelaskan ketinggian muka air Pintu Air Pasar Ikan mulai naik sejak pukul 17.00 WIB dengan status siaga dua dengan ketinggian air laut mencapai 208 centimeter.
Adapun ketinggian muka air normal di Pintu Air Pasar Ikan adalah di bawah 170 sentimeter.
BPBD DKI memetakan sembilan wilayah di Jakarta Utara yang berpotensi terdampak rob di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru.
BPBD DKI memperluas informasi ketinggian air melalui media sosial, pesan singkat hingga kepada camat dan lurah agar dapat melakukan antisipasi dini.
Baca juga: BNPB: Hampir seluruh Pantura terdampak banjir rob dan gelombang pasang
Baca juga: KNTI ingin penambahan anggaran terkait pemulihan ekosistem pesisir
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara minta petugas atasi rob pada tiga titik
BPBD DKI melalui laman Twitter @BPBDJakarta, Sabtu, menjelaskan ketinggian muka air Pintu Air Pasar Ikan mulai naik sejak pukul 17.00 WIB dengan status siaga dua dengan ketinggian air laut mencapai 208 centimeter.
Adapun ketinggian muka air normal di Pintu Air Pasar Ikan adalah di bawah 170 sentimeter.
BPBD DKI memetakan sembilan wilayah di Jakarta Utara yang berpotensi terdampak rob di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru.
BPBD DKI memperluas informasi ketinggian air melalui media sosial, pesan singkat hingga kepada camat dan lurah agar dapat melakukan antisipasi dini.
Baca juga: BNPB: Hampir seluruh Pantura terdampak banjir rob dan gelombang pasang
Baca juga: KNTI ingin penambahan anggaran terkait pemulihan ekosistem pesisir
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara minta petugas atasi rob pada tiga titik
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2022
Tags: