Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan dampak gelombang tinggi atau cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah perairan NTB hingga saat ini belum ada yang terkena banjir rob khususnya di wilayah pesisir pantai.

"Wilayah banjir rob di Lombok Tengah itu biasanya di teluk awang Desa Mertak dan Desa Selong Belanak. Namun, sejauh ini warga di pesisir pantai masih aman atau tidak ada yang terdampak perubahan La Nina ini," kata Kepala BPBD Lombok Tengah H Ridwan Makruf di Praya, Sabtu.

Kondisi cuaca saat ini memang tidak termasuk darurat, karena telah memasuki musim kemarau, namun kondisi saat ini masih terjadi hujan. Perubahan cuaca La Nina ini memang tidak bisa diprediksi, seperti cuaca ekstrem yang mulai terjadi saat ini.

"Cuaca ekstrem itu sebenarnya sudah berakhir, tapi saat ini masih ada," katanya.

Dengan adanya perubahan La Nina tersebut, pihaknya tetap mengimbau masyarakat yang ada di pesisir Pantai khususnya untuk mewaspadai ada gelombang tinggi yang dampak menimbulkan banjir rob.

"Kita tetap himbauan warga waspada saat terjadi gelombang tinggi dan curah hujan lebat," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang pada sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) selama dua hari ke depan.
Baca juga: Siklon Tropis Charlotte berdampak cuaca ekstrem di Jawa, Bali dan NTB
Baca juga: Akibat cuaca ekstrem, BPBD Mataram-NTB asesmen kerusakan


"Sebagian wilayah NTB berpotensi hujan yang terjadi mulai siang hingga sore hari selama dua hari ke depan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Anggi Dwita dalam keterangan tertulisnya di Praya.

Pada hari Sabtu tanggal 28 Mei, BMKG memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di wilayah, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Kota Mataram, Sumbawa Barat, Sumbawa dan Dompu.

Potensi hujan di sebagian wilayah NTB pada hari Jumat tanggal 29 Mei terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu.

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan yang disertai dengan petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Warga NTB pada umumnya kita imbau untuk tetap waspada saat terjadi hujan lebat," katanya.

Selain itu, BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih di selat Lombok bagian utara dan selatan, selat alas, selat sape bagian selatan dan Samudera Hindia selatan NTB.

"Warga pengguna jasa angkutan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi," katanya.
Baca juga: BMKG: waspadai cuaca ekstrem di pegunungan NTB Feb-Maret