Jakarta (ANTARA) - Lokasi Jakarta International Stadium (JIS) Tanjung Priok, Jakarta Utara merupakan opsi kedua (second option) perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih karena dinilai lebih ekonomis, kata pantia.

Ketua Panitia Acara Perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih Maya Rumantir mengatakan Jakarta International Velodrome sempat menjadi opsi pertama sebelum akhirnya diputuskan memilih JIS.

"Sebenarnya volunteer awalnya memilih Jakarta International Velodrome namun cuma banyak hal yang perlu dipersiapkan, banyak biaya keluar. Jadi untuk itu kita pindah," kata Maya di Jakarta, Jumat.

Maya menilai JIS lebih banyak disorot berbagai pihak hingga memudahkan penyampaian pesan perdamaian dan persahabatan melalui perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih hingga ke mancanegara.

"Luar biasa, artinya orang luar negeri juga ingin lihat stadion di sini. Kalau enggak ada acara, saya juga enggak lihat di sini. Jadi kami bersyukur, melalui stadion JIS, acara kami disiarkan di media sosial. Seluruh masyarakat bisa menyaksikan kita punya stadion yang megah di Asia Tenggara," kata Maya.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang hadir dalam perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih mengatakan pemilihan JIS sebagai lokasi perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih memberi pesan Jakarta adalah rumah bagi semua.

"Event ini dilaksanakan di JIS dan sebagai pesan untuk kita semua bahwa Jakarta merupakan rumah bagi kita semua," kata Anies.
Baca juga: Panggung perayaan Kenaikan Isa Almasih di JIS tak gunakan area rumput
Baca juga: Wali Kota optimis puncak HUT DKI di JIS akan dorong pelibatan warga
Baca juga: Petugas Bea Cukai memeriksa kargo berisi mobil Formula E di JIS