Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR Darul Siska menjelaskan poin-poin plus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi COVID-19 yang telah berlangsung sejak 2020.

"Presiden Jokowi ambil inisiatif menggratiskan vaksin untuk masyarakat. Saya kira itu jadi poin plus ke Presiden, dan itu menenangkan semua," kata Darul, di Jakarta, Jumat.

Berbagai pihak, kata dia, meyakini efektivitas penanganan pandemi di Indonesia antara lain karena kebijakan Presiden menggratiskan vaksin. Kemudian, masyarakat mendukung dengan mengikuti vaksinasi.

Selain itu, Darul menilai poin lainnya yakni kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga tepat untuk mengendalikan pandemi. Menurutnya, Presiden mengeluarkan kebijakan dengan strategi gas rem tersebut saat orang lain berdebat menerjemahkan lockdown jika diterapkan di Indonesia.

"Tapi ternyata kebijakan (PPKM) yang dibuat Presiden itu tepat," kata Darul.

Darul mengatakan awalnya masyarakat cukup sulit menerima kebijakan vaksin dan PPKM. Namun, kerja bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, legislatif, dan semua unsur mampu meyakinkan masyarakat agar mau divaksin dan menjalankan PPKM.

"Kebijakan itu mendapat respons positif dan didukung masyarakat, sehingga sekarang tidak ada kenaikan kasus yang tinggi, karena masyarakat disiplin protokol kesehatan," kata Darul pula.

Keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin menjawab keraguan dan perdebatan publik dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. Sekarang, Indonesia termasuk salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi.

Publik pun mengapresiasi kinerja Presiden. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap kinerja Presiden menyebutkan, dari total 1.245 responden, sebanyak 76,7 persen di antaranya mengaku sangat dan cukup puas dengan kinerja Presiden.

Survei pada 10-12 Mei 2022. Hasil survei menyatakan meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja Presiden didorong keberhasilan penanganan COVID-19 dan penyelenggaraan mudik.

Sebanyak 74,6 persen responden puas dengan penanganan pandemi, 88 persen responden puas dengan pelayanan moda transportasi umum saat mudik.
Baca juga: Pandemi melandai, Presiden harapkan kegiatan seni-budaya bangkit
Baca juga: PBB puji Indonesia berhasil kendalikan COVID, gelar GPDRR 2022