Jakarta (ANTARA News) - Perseroan Terbatas (PT) Bank ICB Bumiputera mengakui pada semester II tahun ini memang belum meraih laba karena tengah merealokasi struktur portofolio asetnya ke sektor yang potensial secara ekonomi.

Pernyataan ini disampaikan Plt. Presiden Direktur Tay Un Soo dalam paparan publik mengenai kinerja perseroan hingga kuartal III tahun ini dan strategi perseroan pada 2012.

Tay Un Soo menjelaskan pada sembilan bulan pertama tahun 2011, bank masih menanggung biaya bunga tinggi untuk mempertahankan tingkat simpanan dan target LDR.

"Ke depan, dengan struktut portofolio asset dengan ekposur risiko yang lebih rendah, bank akan dapat secara optimal meningkatkan pendapatannya," kata Tay Un Soo.

Tay Un juga menyebut meningkatnya biaya pencadangan kredit karena pergeseran penerapan impairment dari kolektif ke individual sebagai faktor berikutnya yang membuat Perseroan belum meraih laba di semester ini.

Tapi Tay Un menegaskan bahwa Perseroan masih cukup modal untuk menutup kerugian yang telah ditaksir sebelumnya itu.

ICB Bumiputera sendiri merencanakan menambah modal dengan menerbitkan saham baru (right issue) pada semester pertama tahun depan.

Tambahan modal dari right issue ini diantaranya akan dialokasikan untuk ekspansi kredit kepada sektor-sektor unggulan, memacu produktivitas cabang dengan jaringan lebih efisien dan produktif, dan pengelolaan kualitas aset yang optimal. (*)