Jakarta (ANTARA) - Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) 2022 berakhir pada Kamis (26/5) di Kota Davos, Swiss, menyerukan kerja sama global yang lebih erat untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.

"Kita lebih baik berada di dunia tempat kita bertemu dan melangkah bersama alih-alih di dunia dengan setiap orang hanya memikirkan diri sendiri," kata Presiden WEF Borge Brende dalam pidato penutupan, seraya menambahkan, "Kita harus menciptakan kembali dunia yang saling menguntungkan."

Brende menuturkan ini adalah "pertama kalinya kita berkumpul setelah pandemi COVID merebak ... dan juga, sayangnya ... pertama kali kita bertemu setelah perang kembali terjadi di Eropa."
Brende mengatakan kemajuan besar terlihat di banyak bidang selama pertemuan tersebut, seperti perubahan iklim dan planet, kesehatan masyarakat, dan kolaborasi global. Pertemuan tahunan tersebut secara resmi dimulai pada Senin (23/5), dengan fokus pada empat tantangan utama yaitu risiko geopolitik, pandemi, perubahan iklim, dan risiko ekonomi global. Selesai


Dia mengatakan inisiatif-inisiatif yang ditempa "mengingatkan kita sekali lagi betapa saling terhubungnya kita semua di planet kita ini. Keterhubungan global bercabang ke bidang-bidang lain pada saat inflasi meningkat, sistem pangan dan energi rapuh, dan terjadi peningkatan ketidaksetaraan."

Lebih lanjut Brende menuturkan bahwa "saat kita melangkah maju, kita perlu membangun ketahanan untuk menghindari bencana di masa depan, karena dampak kelambanan aksi jauh melebihi dampak dari tindakan."
Pertemuan tahunan tersebut secara resmi dimulai pada Senin (23/5), dengan fokus pada empat tantangan utama yaitu risiko geopolitik, pandemi, perubahan iklim, dan risiko ekonomi global.