Sepak Bola Nasional
Lupakan SEA Games. Lilipaly minta timnas fokus Kualifikasi Piala Asia
27 Mei 2022 15:50 WIB
Arsip foto - Pesepak bola Timnas Indonesia Stefano Lilipaly tertunduk lesu seusai bertanding melawan Timnas Thailand pada kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wpa/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pemain sayap Stefano Lilipaly meminta tim nasional Indonesia melupakan hasil SEA Games 2021 dan fokus mempersiapkan diri menuju Kualifikasi Piala Asia 2023.
“Indonesia mendapatkan medali perunggu di SEA Games 2021 dan itu hasil yang bagus. Namun, itu sudah selesai. Sekarang, kami mesti tampil maksimal agar lolos ke Piala Asia,” ujar Stefano, yang diasa disapa Fano itu di Jakarta, Kamis (26/5).
Pesepak bola berusia 32 tahun itu berharap semua pemain skuad “Garuda” memaksimalkan waktu untuk terus meningkatkan performa.
Sebab, Kualifikasi Piala Asia 2023 akan berlangsung hanya dalam hitungan hari ke depan, tepatnya 8-14 Juli 2022, di Kuwait.
Baca juga: Shin panggil 29 pemain timnas untuk laga FIFA-Kualifikasi Piala Asia
Dan, sebelum ke sana, Indonesia mesti menghadapi Bangladesh dalam laga persahabatan FIFA, Rabu (1/6), di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
“‘Friendly match’ itu langkah pertama menuju kualifikasi Piala Asia. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik,” tutur Fano.
Stefano Lilipaly menjadi salah satu dari 29 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh dan persiapan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca juga: Shin targetkan timnas Indonesia menang kontra Bangladesh
Keberadaan Fano di skuad timnas terkini menjadi yang pertama sejak tahun 2019 dan merupakan debutnya pada masa kepelatihan Shin Tae-yong.
Momen terakhir Stefano Lilipaly bermain untuk timnas yakni pada laga kontra Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, 15 Oktober 2019, di Bali, di mana Indonesia kalah 1-3.
Shin Tae-yong sendiri mengaku sudah lama ingin memasukkan nama Stefano Lilipaly ke skuad “Garuda” yang dibesutnya. Akan tetapi, ketika itu, Fano beberapa kali dibekap cedera.
“Sekarang ada kesempatan lagi dan saya memanggilnya. Saya ingin melihat performa dia seperti apa,” kata Shin.
Baca juga: Pemain naturalisasi baru masuk rencana utama Kualifikasi Piala Asia
“Indonesia mendapatkan medali perunggu di SEA Games 2021 dan itu hasil yang bagus. Namun, itu sudah selesai. Sekarang, kami mesti tampil maksimal agar lolos ke Piala Asia,” ujar Stefano, yang diasa disapa Fano itu di Jakarta, Kamis (26/5).
Pesepak bola berusia 32 tahun itu berharap semua pemain skuad “Garuda” memaksimalkan waktu untuk terus meningkatkan performa.
Sebab, Kualifikasi Piala Asia 2023 akan berlangsung hanya dalam hitungan hari ke depan, tepatnya 8-14 Juli 2022, di Kuwait.
Baca juga: Shin panggil 29 pemain timnas untuk laga FIFA-Kualifikasi Piala Asia
Dan, sebelum ke sana, Indonesia mesti menghadapi Bangladesh dalam laga persahabatan FIFA, Rabu (1/6), di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
“‘Friendly match’ itu langkah pertama menuju kualifikasi Piala Asia. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik,” tutur Fano.
Stefano Lilipaly menjadi salah satu dari 29 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh dan persiapan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca juga: Shin targetkan timnas Indonesia menang kontra Bangladesh
Keberadaan Fano di skuad timnas terkini menjadi yang pertama sejak tahun 2019 dan merupakan debutnya pada masa kepelatihan Shin Tae-yong.
Momen terakhir Stefano Lilipaly bermain untuk timnas yakni pada laga kontra Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, 15 Oktober 2019, di Bali, di mana Indonesia kalah 1-3.
Shin Tae-yong sendiri mengaku sudah lama ingin memasukkan nama Stefano Lilipaly ke skuad “Garuda” yang dibesutnya. Akan tetapi, ketika itu, Fano beberapa kali dibekap cedera.
“Sekarang ada kesempatan lagi dan saya memanggilnya. Saya ingin melihat performa dia seperti apa,” kata Shin.
Baca juga: Pemain naturalisasi baru masuk rencana utama Kualifikasi Piala Asia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: