Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Serang, memprakirakan tinggi gelombang laut di perairan Banten Utara pada Senin malam sampai Rabu berkisar 0,6 meter sampai 1,5 meter dengan tiupan angin rata-rata 23 kilometer per jam.

Koordinator Unit Analis Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Halim Perdanakusumah, menyebutkan, diprakirakan dua hari mendatang tinggi gelombang laut perairan Banten atau Selat Sunda bagian Utara mencapai 1,5 meter.

Tiupan angin berkecepatan berkisar tiga sampai 12 knot dan angin bergerak dari arah barat laut.

Gelombang bergerak dari arah barat dengan jarak pandang empat sampai delapan kilometer.

Cuaca laut di perairan Banten Utara berawan berpeluang hujan ringan dan sedang terjadi malam hari.

Sedangkan, suhu udara minimal 23 derajat dan maksimal 31 derajat Celcius dengan kelembaban antara 67 sampai 95 persen.

Menurutnya, selama ini cuaca laut di Perairan Banten Utara meliputi pesisir Pantai Ciwandan, Karangantu, Pulorida, Ciwandan, Bojonegoro, Merak dan Anyer tidak membahayakan bagi nelayan maupun pelaku pelayaran.

Sebab tingggi gelombang 1,5 meter dan tiupan angin rata-rata 23 km per jam masih relatif normal.

Begitu pula pelayaran Kapal Ro-Ro dan Kapal Cepat melayani penyeberangan Merak-Bakauheni seperti biasa dan dinyatakan aman.

"Kami menjamin cuaca laut di perairan Banten Utara tidak membahayakan bagi nelayan maupun pelayaran," ujar menjelaskanya.

Sementara tinggi gelombang laut di perairan Banten Selatan berkisar 0,8 meter sampai 1,8 meter dan jarak pandang empat sampai delapan kilometer.

Gelombang bergerak dari arah barat dan tiupan angin dari arah barat laut berkisar tiga sampai 12 knot.

"Saat ini kondisi cuaca Perairan Selat Sunda bagian Selatan memburuk dan membahayakan bagi nelayan tradisional dan pelayaran kapal tongkang," katanya.
(U.KR-MSR/Z002)