Kuala Lumpur (ANTARA) - Bayi panda raksasa ketiga yang dibiakkan secara lokal dan lahir pada Mei tahun lalu di Malaysia secara resmi diberi nama Sheng Yi yang berarti "damai dan persahabatan".

Nama tersebut juga menunjukkan keinginan pemerintah Malaysia dalam memperkuat hubungan diplomatiknya dengan China, menurut sebuah rilis pers Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Malaysia Takiyuddin Hassan, seperti dilansir Xinhua, Kamis.

"Pemerintah Malaysia berharap Sheng Yi dapat membantu memperkuat dan meningkatkan hubungan antara Malaysia dan China yang telah terjalin," kata Takiyuddin yang hadir dalam upacara pemberian nama tersebut bersama Duta Besar China untuk Malaysia Ouyang Yujing di Pusat Konservasi Panda Raksasa di Kebun Binatang Negara.
Shengyi tampil di depan publik saat upacara pemberian nama di Pusat Konservasi Panda Raksasa di Kebun Binatang Negara. (Xinhua)


Setelah tiba di Malaysia pada 2014, Xing Xing dan Liang Liang melahirkan Nuan Nuan, bayi panda raksasa pertama yang lahir di Negeri Jiran, pada 18 Agustus 2015 dan Yi Yi, bayi panda raksasa kedua, pada 14 Januari 2018.

Namun Nuan Nuan dikembalikan ke China pada November 2017 setelah berusia dua tahun.

Bayi panda menggemaskan yang gemar memanjat pohon itu menunjukkan kegembiraan dan ketertarikan yang besar pada spanduk yang bertuliskan namanya.
Saat upacara pemberian nama, Sheng Yi tampil di depan publik bersama induknya, Liang Liang, dan menikmati pesta bambu segar yang mewah. (Xinhua)


Sebagai bayi panda ketiga dari induk betina Liang Liang dan induk jantan Xing Xing, Sheng Yi lahir pada 31 Mei 2021, bertepatan dengan 47 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Malaysia.

Dengan berat badan saat ini sekitar 27 kg dan kondisi fisik yang sehat, bayi panda raksasa itu mulai tampil di depan publik pada Desember 2021.