Brasilia/Washington (ANTARA) - Presiden Brazil Jair Bolsonaro dan pemimpin AS Joe Biden akan bertemu bulan depan setelah Bolsonaro menerima undangan ke KTT Amerika di Los Angeles, demikian menurut dua sumber kepada Reuters, Rabu.

Kantor Bolsonaro tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang berita tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh surat kabar O Globo. Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi pertanyaan tentang masalah tersebut.

Pemimpin sayap kanan Brazil itu, pengagum mantan Presiden AS Donald Trump, belum berbicara dengan Biden sebelumnya. Bolsonaro lambat mengakui kemenangan Biden dalam pilpres pada 2020.

Bolsonaro juga tidak berencana menghadiri KTT sampai Biden mengirim utusan untuk meyakinkannya agar datang dengan tawaran pertemuan bilateral, kata kedua sumber itu.

Seorang pembantu presiden Brazil mengatakan, Bolsonaro dan Biden "hampir pasti" untuk bertemu, sementara seseorang di Washington yang mengetahui masalah tersebut mengatakan rincian pertemuan mereka masih ditangani.

Pemerintah AS telah menghadapi kemungkinan para pemimpin dari dua negara terbesar di Amerika Latin melewatkan pertemuan tersebut, yang diharapkan dapat mengatasi migrasi dan lingkungan serta menampilkan demokrasi di belahan bumi Amerika.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dia tidak akan hadir kecuali semua negara di kawasan benua Amerika diundang. Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa Bolsonaro tidak berencana menghadiri acara tersebut.

Mantan Senator AS Christopher Dodd, penasihat khusus Biden untuk KTT itu, bertemu dengan Bolsonaro di Brasilia pada Selasa dalam upaya terakhir untuk membujuknya agar hadir di KTT itu.

Sumber: Reuters
Baca juga: Akhirnya, pemimpin Meksiko dan Brazil ucapkan selamat untuk Biden
Baca juga: Komentari pemilu AS, Bolsonaro: Memangnya sudah selesai?
Baca juga: Presiden China akan ikuti KTT perubahan iklim atas undangan Biden