Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (25/5), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,73 persen atau 45,50 poin, menjadi menetap di 6.298,64 poin.

Indeks CAC terpangkas 1,66 persen atau 105,60 poin menjadi 6.253,14 poin pada hari Selasa (24/5) setelah terangkat 1,17 persen atau 73,50 poin menjadi 6.358,74 poin pada hari Senin (23/5), dan meningkat 0,20 persen atau 12,53 poin menjadi 6.285,24 poin pada hari Jumat (20/5).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 31 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara sembilan saham lainnya mengalami kerugian.

Societe Generale SA, sering dijuluki "SocGen", perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis, melonjak 4,41 persen menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan (blue chips).

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE yang bertambah 2,86 persen, serta perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Safran juga meningkat 2,86 persen.

Sementara itu, Hermes International, perusahaan fesyen yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya tergerus 0,97 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia solusi digital energi dan otomatisasi untuk efisiensi dan keberlanjutan multinasional Prancis Schneider Electric SE yang menyusut 0,85 persen, serta perusahaan jasa telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar Orange SA melemah 0,46 persen.

Baca juga: Saham di Prancis berbalik melemah, indeks CAC 40 turun 1,66 persen

Baca juga: Saham Prancis kembali menguat, indeks CAC 40 terangkat 1,17 persen