Cinangka (ANTARA News) - Kegempaan Gunung Anak Krakatau meningkat dari 126 kali menjadi 205 kali, sementara Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan level III atau Siaga.

Menurut Kepala Pos Pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Serang, Anton Tripambudi, kegempaan Gunung Anak Krakatau, berdasarkan rekaman Seismograf pada Jumat, 23 Desember 2011 sebanyak 126 kali, dan Sabtu, 24 Desember 2011 menjadi 205 kali.

"Kami masih melarang warga atau turis untuk mendekat ke lokasi kegempaan pada radius dua kilometer," kata= Anton.

Tapi dia menegaskan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berstatus Siaga sejak 30 September 2011 tidak membahayakan, sepanjang warga mengikuti rekomendasi PVMBG.

"Kami harap warga tidak panik, dan resah, karena kegempaan yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau, selama tidak mendekat pada radius dua kilometer tidak membahayakan," katanya menambahkan.

Sementara itu warga Anyer, Kabupaten Serang, Sri mengaku, tidak begitu khawatir dengan status Gunung Anak Krakatau yang mencapai level III atau Siaga. "Warga sudah terbiasa dengan kondisi Gunung Anak Krakatau yang sering mengeluarkan letusan dan berstatus level Siaga," kata Sri.(*)

ANT/R010