"Natal membawa damai dan harapan"
25 Desember 2011 18:56 WIB
Misa Natal Gereja Immanuel Sejumlah jemaat menyalakan lilin saat pelaksanaan ibadah Misa Natal di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Jakarta, Sabtu malam (24/12). Umat Kristiani merayakan Hari Raya Natal 25 Desember 2011. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Palu (ANTARA News) - Natal atau hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang diperingati umat Kristen di seluruh dunia pada setiap 25 Desember disebut membawa damai dan harapan yang besar bagi umat manusia.
"Natal bukan sekadar perayaan, tetapi membuat hati dan batin kita merasa aman, damai dan tenteram," kata Pendeta Lina Mambe dalam siraman rohani pada perayaan Natal di Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Anugerah Masomba Palu, Minggu.
Ia mengatakan, umat kristen hendaknya mengamalkan dan menjalankan apa yang telah dilakukan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari .
Dia lahir ke dunia untuk membawa terang, damai, sekaligus perubahan dalam semua aspek kehidupan manusia.
Karena itu, umat kristen seharusnya dalam praktik kehidupan bermasyarakat juga bisa membawa terang, damai dan perubahan demi kemajuan bersama.
"Jadilah penyejuk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seperti Yesus Kristus yang dalam kehidupan dan pelayananNya di muka bumi selalu membawa damai dan pengharapan bagi semua orang, terutama mereka lemah dan tidak berdaya," katanya.
Perayaan Natal 25 Desember 2011 di Ibu Kota Provinsi Sulteng berjalan aman, dan lancar, sementara di gereja-gereja di Kota Palu sejak beberapa hari ini polisi dan TNI berjaga-jaga dengan ketat. (*)
.BK03/Y008
"Natal bukan sekadar perayaan, tetapi membuat hati dan batin kita merasa aman, damai dan tenteram," kata Pendeta Lina Mambe dalam siraman rohani pada perayaan Natal di Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Anugerah Masomba Palu, Minggu.
Ia mengatakan, umat kristen hendaknya mengamalkan dan menjalankan apa yang telah dilakukan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari .
Dia lahir ke dunia untuk membawa terang, damai, sekaligus perubahan dalam semua aspek kehidupan manusia.
Karena itu, umat kristen seharusnya dalam praktik kehidupan bermasyarakat juga bisa membawa terang, damai dan perubahan demi kemajuan bersama.
"Jadilah penyejuk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seperti Yesus Kristus yang dalam kehidupan dan pelayananNya di muka bumi selalu membawa damai dan pengharapan bagi semua orang, terutama mereka lemah dan tidak berdaya," katanya.
Perayaan Natal 25 Desember 2011 di Ibu Kota Provinsi Sulteng berjalan aman, dan lancar, sementara di gereja-gereja di Kota Palu sejak beberapa hari ini polisi dan TNI berjaga-jaga dengan ketat. (*)
.BK03/Y008
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: