Teheran (ANTARA News) - Putri mantan Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani diadili atas tuduhan membuat propaganda antipemerintah, kata pengacaranya yang dikutip satu surat kabar setempat setelah satu sidang tertutup.
"Setelah pengadilan mengajukan tuduhan proganda menentang pemerintah itu, dia dan saya akan menyampaikan pembelaan," kata Gholam Ali Riahi yang mewakili Faezeh Hashemi dalam sidang Sabtu seperti dilaporkan koran Arman seperti dikutip AFP.
"Dalam waktu tiga hari, kami akan mengajukan kepada pengadilan satu pembelaan dan kemudian pengadilan akan menyampaikan putusan," kata pengacara itu.
Faezeh ditahan dan dibebaskan setelah ikut serta dalam sejumlah demonstrasi yang meletus setelah pemilu tahun 2009 di mana Presiden Mahmoud Ahmadinejad kembali terpilih kendati oposisi menuduh terjadi kecurangan dalam pemilihan itu.
Ayahnya, seorang ulama yang berpengaruh yang kini memimpin badan arbitrase politik penting negara menghadapi kecaman keras dari kubu konsrvatif yang menuntut dia secara terbuka untuk mengecam para pemimpin oposisi Mir Hossein Musavi dan Mehdi Karroubi.
Ulama itu secara tidak langsung mendukung Mousavi dalam menghadapi Ahmadiejad dalam pemilihan presiden tahun 2009 setelah mantan presiden itu kalah dalam pemilihan presiden tahun 2005 menghadapi Ahmadinejad.
Rafsanjani dalam bulan-bulan belakangan ini menjaga jarak dengan para pemimpin oposisi itu dan ia mengecam demonstrasi-demonstrasi antipemerintah terbaru yang dilakukan pendukung mereka. Tetapi sikapnya itu tidak memuaskan pihak konservatif.
Seorang putra Hashemi, Mehdi Hashemi,juga jadi sasaran tindakan pengadilan di Iran. Dia meninggalkan Iran lebih dari dua tahun lalu dan kini tinggal di London.(*)
H-RN/B002
Putri mantan presiden Iran diadili
25 Desember 2011 18:47 WIB
Ilustrasi Iran (ANTARA/AFP PHOTO)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: