Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persija Thomas Doll mengakui bahwa dirinya merupakan juru taktik yang menyukai penguasaan bola, tetapi permainan “Macan Kemayoran” tergantung kepada kualitas pemain yang ada.

“Saya mempunyai filosofi, tetapi saya harus melihat kualitas tim. Karena, pada akhirnya, pemain harus merasa nyaman berlaga di lapangan,” kata Doll di Nirwana Park, Depok, Jawa Barat, Rabu.

Juru taktik asal Jerman itu menegaskan bahwa dirinya hanya akan menerapkan strategi penguasaan bola ketika anak-anak asuhnya mampu mengendalikan bola dengan baik dalam latihan.

Baca juga: Thomas Doll pimpin latihan Persija begitu tiba di Indonesia
Baca juga: Thomas Doll: Persija butuh pemain asing untuk tiga posisi


Menurut Doll, dengan memberikan lawan sesedikit mungkin kesempatan mendapatkan bola, timnya dapat menaikkan garis pertahanan demi memperbesar kesempatan mencetak gol demi gol.

Akan tetapi, permainan dominan itu membawa risiko besar kalau pemain tidak tenang. Bola dapat direbut lawan dan itu bisa menjadi awal petaka.

“Kalau di dalam latihan saya melihat pemain terlalu mudah kehilangan bola, maka kami tidak bisa bermain dengan (garis pertahanan) terlalu tinggi karena itu sangat berisiko. Namun, andai pemain bisa tenang saat mengolah bola, maka kami bisa bermain lebih tinggi dan menciptakan peluang,” tutur eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Thomas Doll tidak menutupi fakta bahwa dirinya termasuk orang yang suka melihat banyak gol dalam satu laga. Namun, sekali lagi, dia menekankan tidak akan memaksa Persija Jakarta melakukan hal demikian.

Pria berusia 56 tahun itu juga masih harus melihat kelebihan dan kekurangan pemainnya agar bisa menyusun strategi yang sesuai.

Hal tersebut untuk sementara sulit dilakukan lantaran latihan Persija belum diikuti semua pemain. Lebih dari 10 pemain mesti memperkuat tim nasional U-19 dan U-23, sementara pemain asing belum bergabung.

Baca juga: Pelatih Persija haruskan pemainnya tingkatkan kualitas fisik

“Pertama-tama saya mau semua pemain berkumpul karena saya harus mengetahui pemain seperti apa yang saya punya. Apakah pemain yang cepat atau pemain yang suka bertahan, karena, bisa saja kita menyukai permainan menyerang, tetapi ternyata banyak masalah di belakang,” tutur Doll.

Apapun gaya bermain Persija nanti, dia melanjutkan, yang terpenting adalah “Macan Kemayoran” memiliki keseimbangan dalam menyerang maupun bertahan.

Taktik itu tentu saja membutuhkan kondisi fisik prima. Inilah yang membuat Doll meminta Riko Simanjuntak dan kawan-kawan fokus memperkuat fisik dalam masa persiapan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Persija Jakarta dalam ambisi kembali ke papan atas Liga 1 Indonesia setelah hanya menduduki posisi kedelapan pada Liga 1 Indonesia musim 2021-2022.

Riko Simanjuntak dan kawan-kawan sudah melakukan latihan perdana di lapangan, Nirwana Park, pada Senin (23/5) yang dipimpin langsung oleh Thomas Doll dan para asistennya termasuk Pasquale Rocco.

Pada Rabu (25/5), latihan Persija berlangsung mulai pukul 08.00 WIB-10.00 WIB. Kegiatan yang disaksikan oleh ratusan suporter Persija, The Jakmania, itu diikuti 18 pemain.

Baca juga: Thomas Doll senang The Jakmania ramaikan latihan Persija
Baca juga: Thomas Doll tak targetkan Persija juara Liga 1 2022-2023