Biak (ANTARA News) - Ribuan umat Kristiani di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Minggu pagi menunaikan ibadah bersama hari raya Natal dengan kitmat dan dipimpin ketua jemaat gereja setempat.

Wartawan ANTARA di Biak melaporkan, ibadah Natal di berbagai gereja dimulai sejak pukul 07.30 WIT yang diawali jemaat anak-anak usia sekolah, kemudian dilanjutkan ibadah persekutuan kaum bapak dan perempuan.

Sejumlah demoninasi gereja masih menggelar ibadah pagi Natal, diantaranya di Gereja Bethel Indonesia, GKI HIB Sorido, GKI Maranatha, GKI Efata Wafnor, gereja Katolik Paroki Santa Maria, GKI Marthen Luther, GKI Imanuel Agung serta beberapa gereja di Biak sekitarnya.

Ketua Klasis Gereja Kristen Injili Klasis Biak Barat Pendeta Oswald Rumbino mengakui, pelaksanaan puncak ibadah hari raya Natal umat Kristiani di wilayah klasis Biak Biak Barat akan diikuti 4.000 umat Kristiani tersebar di 21 jemaat gereja.

"Ibadah Natal 25 Desember diharapkan berjalan dengan aman dna lancar, karena itu setiap jemaat gereja telah menyediakani anggota pengamanan gereja internal," ungkap Ketua Klasis GKI Biak Barat Pendeta Oswald Rumbino.

Tema Natal di GKI Biak Barat kali ini, menurut Oswald, adalah "Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia" (bdk. Yoh. 1:9)

Ia mengakui, Natal adalah tindakan nyata Allah untuk mempersatukan kembali di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya . Semua yang dilihat-Nya baik adanya itu yang telah dirusakkan dan diceraiberaikan oleh kejahatan manusia, menemukan dirinya di dalam Terang itu.

"Oleh karena itu, dengan menyambut dan merayakan Natal sebaik-baiknya, kita menerima kembali, dan demikian juga menyatukan diri kita dengan karya penyelamatan Allah yang baik bagi semua orang," katanya.

Di dalam merayakan Natal sekarang ini, menurut Pendeta Oswald, semua umat Kristiani kembali diingatkan bahwa "Terang sejati itu sedang datang dan sungguh-sungguh ada di dalam kehidupan kita".

Terang itu, Yesus Kristus, berkarya dan membuka wawasan baru bagi kesejahteraan umat manusia serta keutuhan ciptaan. Inilah semangat yang selayaknya menjiwai kita sendiri serta suasana di mana kita sekarang sedang menjalani pergumulan hidup ini," katanya.

Hingga pukul 09.00 WIT aktivitas di kota Biak sekitarnya tampak sepi karena umat Kristiani sedang melaksanakan ibadah di gereja jemaat setempat. Pertokoan dan swalayan tutup tidak beroperasi karena hari libur.

(M039)