Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Merck Tbk menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2021 sejumlah Rp107,5 miliar atau Rp240 per unit saham.

Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin mengatakan, pihaknya percaya bahwa capaian positif dan rebound pada 2021 merupakan hasil kolaborasi bersama dengan pemangku kepentingan.

Perseroan berupaya agar tetap bertumbuh menjadi perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan yang unggul dan berkontribusi optimal bagi tercapainya tujuan keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

"Untuk itu, perseroan menjalankan banyak inisiatif strategis yang terbukti berhasil mempertahankan pangsa pasar, khususnya selama masa pandemi yang memaksa dunia melakukan transformasi digital lebih cepat," ujar Evie saat jumpa pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Perseroan kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat pada 2021 dimana perseroan mencatatkan lonjakan pendapatan 62 persen menjadi sebesar Rp1 triliun dari Rp656 miliar pada 2020.

Kenaikan pendapatan tersebut diimbangi dengan membaiknya efisiensi operasional, sehingga pada akhir 2021 perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 83 persen menjadi sebesar Rp132 miliar.

Total aset, liabilitas dan ekuitas perseroan pada 2021 tercatat mencapai Rp1 triliun, Rp342 miliar dan Rp684 miliar, masing-masing naik 10 persen, 8 persen dan 12 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, rasio lancar tercatat 2,71, liabilitas terhadap ekuitas 0,5, dan liabilitas terhadap aset 0,33. Rasio profitabilitas terjaga dengan marjin laba kotor 37,46 persen, ROA naik menjadi 12,83 persen dari 7,73 persen dan ROE naik menjadi 19,25 persen dari 11,74 persen.

Perseroan optimistis pada 2022 dapat mempertahankan kinerja positif untuk mendukung kemajuan pemangku kepentingan.

Pada kuartal I 2022, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp302 miliar, meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp253 miliar.

Sementara untuk laba usaha meningkat dari Rp69 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp81 miliar, atau meningkat sebesar 18 persen.

Selain itu, total total aset, liabilitas dan ekuitas perseroan pada kuartal I 2022 tercatat mencapai Rp1,07 triliun, Rp314 miliar dan Rp753 miliar, masing-masing naik 4 persen, 8 persen, dan 10 persen dibandingkan Desember 2021.

"Perseroan tetap optimis landasan digitaliasi yang telah dikembangkan semakin kokoh, dan akan mendukung Perseroan untuk mencapai target pertumbuhan di atas pasar, dan bertekad akan berfokus pada upaya pengembangan sektor privat," pungkas Evie Yulin.