BRIN ajak talenta muda andil majukan bangsa Indonesia
25 Mei 2022 14:21 WIB
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyampaikan sambutan dalam Webinar Talenta Muda Berkarya di Jakarta, Rabu (25/5/2022). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak/am.
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak seluruh talenta muda untuk andil dan aktif berkontribusi memajukan bangsa Indonesia di kancah global dengan berkarya melalui kegiatan riset dan inovasi.
"Sebagai tonggak masa depan negara ini, generasi muda merupakan bagian penting dalam segala sisi pembangunan bangsa, termasuk pembangunan nasional berbasis riset," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam sambutannya di Webinar Talenta Muda Berkarya yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BRIN buat Program Alumni Talenta Muda ciptakan komunitas riset-inovasi
Baca juga: BRIN: Pengembangan talenta muda unggul perlu kolaborasi berbagai pihak
Handoko menuturkan momentum bonus demografi di Indonesia pada periode 2020-2045 akan menjadi kesempatan besar untuk dapat memaksimalkan semua potensi dan sumber daya yang dimiliki, termasuk sumber daya manusia, dan terutama adalah talenta muda unggul.
"Yang lebih utama adalah para generasi muda yang memiliki talenta unggul dan dapat andil dalam setiap upaya untuk memajukan bangsa kita," ujarnya.
Ia menuturkan partisipasi talenta muda dalam pembangunan yang berbasis riset dan inovasi akan mendukung upaya Indonesia dapat mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan melampaui negara berpendapatan menengah.
Handoko mengatakan untuk melakukan riset yang baik, tentu diperlukan talenta-talenta unggul yang mampu berkompetisi dan memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing. Dengan demikian, talenta muda akan mampu mewujudkan kemajuan bagi bangsa Indonesia melalui kegiatan riset dan inovasi.
Sementara itu, Zahwa Devarrah, alumni program Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2017, yang sedang menjalani Pendidikan S-1 Teknik Industri di Universitas Gadjah Mada menuturkan dalam memajukan riset dan inovasi, Indonesia membutuhkan pemuda yang memiliki keinginan belajar yang tinggi, serta mau berproses untuk mewujudkan riset dan inovasi.
Baca juga: Film Inventing Tomorrow tampilkan penelitian anak muda Indonesia
Ia mengatakan hasil riset dan inovasi tersebut pada akhirnya harus dapat diimplementasikan ke masyarakat dan berdampak global, sehingga memberikan manfaat yang benar-benar dapat dirasakan dan meluas.
"Sudah banyak ide, konsep, bahkan prototipe yang berhasil menjuarai kompetisi nasional dan internasional, namun manfaat inovasi masih belum bisa dirasakan masyarakat. Jadi, untuk para pemuda Indonesia, ayo berproses dan belajar memajukan riset dan inovasi Indonesia," ujarnya.
"Sebagai tonggak masa depan negara ini, generasi muda merupakan bagian penting dalam segala sisi pembangunan bangsa, termasuk pembangunan nasional berbasis riset," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam sambutannya di Webinar Talenta Muda Berkarya yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BRIN buat Program Alumni Talenta Muda ciptakan komunitas riset-inovasi
Baca juga: BRIN: Pengembangan talenta muda unggul perlu kolaborasi berbagai pihak
Handoko menuturkan momentum bonus demografi di Indonesia pada periode 2020-2045 akan menjadi kesempatan besar untuk dapat memaksimalkan semua potensi dan sumber daya yang dimiliki, termasuk sumber daya manusia, dan terutama adalah talenta muda unggul.
"Yang lebih utama adalah para generasi muda yang memiliki talenta unggul dan dapat andil dalam setiap upaya untuk memajukan bangsa kita," ujarnya.
Ia menuturkan partisipasi talenta muda dalam pembangunan yang berbasis riset dan inovasi akan mendukung upaya Indonesia dapat mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan melampaui negara berpendapatan menengah.
Handoko mengatakan untuk melakukan riset yang baik, tentu diperlukan talenta-talenta unggul yang mampu berkompetisi dan memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing. Dengan demikian, talenta muda akan mampu mewujudkan kemajuan bagi bangsa Indonesia melalui kegiatan riset dan inovasi.
Sementara itu, Zahwa Devarrah, alumni program Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2017, yang sedang menjalani Pendidikan S-1 Teknik Industri di Universitas Gadjah Mada menuturkan dalam memajukan riset dan inovasi, Indonesia membutuhkan pemuda yang memiliki keinginan belajar yang tinggi, serta mau berproses untuk mewujudkan riset dan inovasi.
Baca juga: Film Inventing Tomorrow tampilkan penelitian anak muda Indonesia
Ia mengatakan hasil riset dan inovasi tersebut pada akhirnya harus dapat diimplementasikan ke masyarakat dan berdampak global, sehingga memberikan manfaat yang benar-benar dapat dirasakan dan meluas.
"Sudah banyak ide, konsep, bahkan prototipe yang berhasil menjuarai kompetisi nasional dan internasional, namun manfaat inovasi masih belum bisa dirasakan masyarakat. Jadi, untuk para pemuda Indonesia, ayo berproses dan belajar memajukan riset dan inovasi Indonesia," ujarnya.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: