Jakarta (ANTARA) - Insiden penembakan di sebuah sekolah dasar (SD) di Texas Selatan, Amerika Serikat, pada Selasa (24/5) waktu setempat menyita perhatian NBA.

"Keluarga NBA merasa hancur oleh penembakan mengerikan yang terjadi hari ini di Uvalde, Texas. Pikiran dan belasungkawa tulus kami sampaikan kepada keluarga dan teman-teman para korban, dan seluruh SD Robb dan komunitas Uvalde," demikian cuit NBA dalam akun Twitter resmi mereka, Rabu WIB.

Penghormatan khusus juga disampaikan dengan prosesi mengheningkan cipta yang dilakukan sebelum Gim 4 final Wilayah Barat antara Dallas Mavericks melawan Golden State Warriors dimulai di American Airlines Center, Texas.

Baca juga: Luka Doncic hindarkan Mavericks dari ancaman sapu bersih Warriors

Sebelum pertandingan dimulai, pelatih kepala Warriors Steve Kerr juga sempat mengomentari insiden penembakan tersebut dan mendesak kongres untuk memberlakukan mandat pemeriksaan latar belakang dalam pembelian senjata api.

"Saya muak. Cukup sudah. Kami akan bermain malam ini, tapi saya ingin setiap orang di sini, semua yang mendengarkan, untuk memikirkan anak, cucu, ibu atau ayah, kakak, adik kita semua. Bagaimana perasaan Anda jika ini terjadi pada keluarga Anda hari ini?" kata Kerr dengan mata yang berkaca-kaca.

Insiden itu menelan korban jiwa 18 anak dan tiga orang dewasa, setelah dikonfirmasi tambahan korban yang sebelumnya menyatakan 14 anak dan satu guru.

Gubernur Texas Greg Abbott menyampaikan tersangka pelaku diketahui bernama Salvador Ramos yang berusia 18 tahun.

Baca juga: Korban penembakan SD di Texas jadi 18 anak, 3 dewasa

Media sosial juga diwarnai ucapan-ucapan belasungkawa dari pemain NBA terkait insiden tersebut di antaranya megabintang Los Angeles Lakers LeBron James, bintang Boston Celtics Jayson Tatum, dan bintang Phoenix Suns Chris Paul.

"Mendengar kabar ini membuat saya patah hati, tak ada orang tua yang seharusnya kehilangan anak-anak mereka. Doa untuk keluarga anak-anak itu dan guru yang jadi korban... ini sangat menghancurkan hati," cuit Tatum dalam akun Twitter pribadinya, @jaytatum0.
Baca juga: SD di Texas ditembaki, 14 murid dan satu guru tewas
Sementara itu sejumlah pemain San Antonio Spurs, yang timnya bermarkas sekira 128 km dari lokasi kejadian juga memberi perhatian mereka atas insiden tersebut.

"Doa untuk segenap keluarga korban penembakan di SD Robb. Sepertinya ini hal yang terjadi tiap pekan di negara ini. Entah apa yang harus terjadi untuk ada perubahan. Anak-anak bahkan tidak aman bersekolah," cuit point guard Spurs, Tre Jones.
Baca juga: NBA boyong Bulls dan Pistons ke Paris awal tahun depan